ARB: Kader Golkar Masuk NasDem Cuma Satu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie merasa tidak kehilangan ditinggal kader intinya, Enggartiasto Lukita yang memutuskan mundur dan memilih pelabuhan politiknya di Partai NasDem, terhitung Kamis (24/1/2013).

"Cuma satu doang kan (yang pindah). Istilahnya mati satu tumbuh seribu," ujar Aburizal sebelum membuka Rakornis Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa I di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (26/1/2013).

Enggar memiliki posisi strategis di partai yang dipimpin Aburizal Bakrie yang juga calon presiden dari Partai Golkar. Enggar pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum, duduk di MPR RI, anggota DPR 2004-2009 dan 2009-2014.

Bekas Ketua Umum Real Estate Indonesia ini mengaku, tidak mudah mengambil keputusan lepas dari Golkar dan masuk ke NasDem, setelah pergumulan panjang dalam pemikiran, Enggar akhirnya memutuskan berjuang lewat NasDem.

Sebelum NasDem bermetamorfosa sebagai partai, Enggar lama merintis berdirinya ormas Nasional Demokrat, bersama inisiatornya Surya Paloh. Di titik ini, Enggar bimbang apakah harus melanjutkan restorasi perubahan atau tetap di Golkar.

Setelah mantap, Enggar yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia dan aktifis mahasiswa 70 an, dengan mantap menanggalkan bendera kuning, dan melanjutkan karir politiknya di Nasdem, partai baru yang lolos peserta pemilu.

Tak dipungkiri Enggar, ia memilih mantap bersama NasDem lantaran figur Surya yang sudah dikenalnya selama 35 tahun. Melihat idealisme dan konstitensi Surya dalam aktifitas gerakan dan kepartaian, membuat Enggar luluh dan ikut bergabung.

Terhitung menyatakan mundur Enggartiasto Lukita mengaku belum pamitan kepada Aburizal hanya lewat surat resmi dengan tembusan ke ketua fraksi dan Poksi I DPR. "Saya ketemu sendiri dengan Ketua Poksi Pak Agus Gumiwang dan Ketua Fraksi Pak Setya Novanto," ujar Enggar.

Klik: