Penculik Anak Massar Minta Tebusan 4 Milyar, untuk Danai Teroris?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pelaku pencurian anak pedangdut Nassar sempat meminta uang tebusan sebesar Rp 4 milyar. Namun uang tebusan itu belum sempat diberikan pada pelaku.

Yang menjadi pertanyaan besar yakni akankah uang sebesar Rp 4 milyar tersebut digunakan untuk Fai yang merupakan kegiatan mengumpulkan dana untuk mendanai kegiatan teroris ditambah lagi adanya temuan bahan kimia yang diduga potasium.

Saat dikonfirmasi ke Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno mengatakan pihaknya masih belum mengetahui apakah memang uang tebusan itu untuk fai atau bukan. Dan untuk membuktikannya perlu pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.

"Motifnya sementara ini meminta uang tebusan Rp 4 milyar. Kalau soal ada hubungannya denga Fai, ini kan baru tadi pagi pukul 03.30 wib ditangkap. Untuk membuktikannya perlu pendalamann dan pemeriksaan," tutur Putut, Sabtu (26/1/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Kemudian saat ditanya apakah ada hubungan antara penemuan benda mencurigakan berupa kotak kayu di cargo bandara soeta, Jumat (25/1/2013) dengan temuan bahan pembuat bom dari tangan pelaku penculikan anak Nassar. Putut mengatakan tidak ada hubungannya.

"Tidak ada kaitannya dengan yang di bandara, tapi kami masih terus kordimasih terus kordinasi dengan Densus 88 untuk pengembangan kasus ini," ungkap Putut.

Meski begitu adanya barang bukti berupa belasan KTP atas nama tersangka namun dengan alamat yang berbeda serta beberapa Kartu Keluarga dan cap palsu Dinas Kependudukan dimungkinkan untuk membuat rekening di beberapa bank, dan bisa jadi untuk menyimpan dana Fai. Namun untuk membuktikannya perlu pendalaman lebih lanjut.