Senin, 1 September 2025

Kasus Hambalang

Pernyataan Yulianis Keluar di saat yang Tepat

Pernyataan Yulianis soal uang sebesar 200 ribu dolar AS yang diterima Ibas dari Kongres Partai Demokrat 2010, keluar di saat yang sangat tepat.

zoom-inlihat foto Pernyataan Yulianis Keluar di saat yang Tepat
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Yulianis (kanan), mantan Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group milik M Nazaruddin.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonard AL Cahyoputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan eks Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis, soal uang sebesar 200 ribu dolar AS yang diterima Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dari Kongres Partai Demokrat 2010, dinilai keluar di saat yang sangat tepat.

Karena, jika itu dilakukan sejak awal, maka diprediksi justru akan membahayakan nyawa Yulianis.

“Mungkin sangat fatal untuk disampaikan dulu. Makanya baru dia sampaikan beberapa waktu terakhir, dan ini sangat aktual dan tepat,“ kata Koordinator Investigasi dan advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Ucok Sky Khadafi kepada wartawan, saat ditemui di kantor Bawaslu, Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2013).

Menurut Ucok, ucapan Yulianis sangat bertepatan di saat kasus korupsi pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat, terus menyeret keterlibatan para pejabat di Partai Demokrat.

“Ini sangat tepat waktu, karena semua kasus Hambalang sudah mulai terkuak,“ imbuhnya.

Sebelumnya, Yulianis mengungkapkan, mantan Sekjen partai berlambang mercy memang mendapatkan uang 200 ribu dolar AS. Namun, bukan dari uang proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Benar, uang USD 200 ribu kepada Ibas itu terkait kongres (Partai Demokrat) di Bandung. Saya yakin," tegas Yulianis kepada wartawan, usai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (14/3/2013) lalu.

Namun, Yulianis enggan membeberkan lebih lanjut, apakah uang itu termasuk untuk memenangkan Anas Urbaningrum di Kongres Partai Demokrat pada 2010.

“Grup Permai tidak pernah mengeluarkan uang buat mengamankan proyek Hambalang,“ tegasnya.

Mantan anak buah Nazarudin juga berkeyakinan, segala data yang dimilikinya berupa catatan keuangan yang dia simpan dalam komputer pribadi dan komputer jinjing, sudah disita Komisi Pemberantasan Korupsi. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan