Makanan untuk Para Peliput KTT APEC Tidak Mengandung Daging Babi

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Rachman Syah, Executive Chef Gedung Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), siap melayani makanan wartawan di KTT APEC.

"Tim koki 25 termasuk saya sebagai head chef. Selain itu, ditambah teman-teman mahasiswa dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, jadi totalnya 52 orang," paparnya, Kamis (3/10/2013).

Rachman menjamin, seluruh makanan yang disajikan dalam Singaraja Hall, tidak mengandung babi.

"Kami hanya masak sapi, ikan, nasi, dan mi," ucapnya.

Tiap makan malam, kata Rachman, bakal ada Indonesian Corner yang bisa dinikmati oleh pewarta asal Indonesia.

"Masakannya bervariasi, mulai nasi kuning hingga nasi uduk," ujarnya.

"Kami pastikan mulai 2 Oktober hingga 8 Oktober, tidak masak babi," cetusnya.

Sebelumnya diberitakan, para pewarta yang meliput gelaran KTT APEC 2013, tak perlu khawatir bakal kekurangan makanan.

Sebab, panitia telah menyiapkan satu ruangan di Gedung Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC).

Damar, Assistant Manager Banquet BNDCC mengatakan, panitia menyiapkan Singaraja Hall di BNDCC untuk keperluan makan semua pewarta yang berasal dari seluruh dunia.

Ruangan seluas 1.800 meter persegi, mulai dibuka untuk wartawan peliput APEC sejak 2 Oktober 2013.

"Ruangan ini bisa menampung 800 orang dengan makanan yang bervariasi. Mulai dari makanan western hingga Asia," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (3/10/2013).

Damar menuturkan, di dalam hall tersebut ada 80 set meja, dan setiap satu set meja memiliki 10 bangku.

"Untuk melayani pewarta, kami memiliki sekitar 30 koki dan dibantu tenaga terlatih," ungkapnya.

Selain makanan di dalam hall, pewarta bakal dimanjakan dengan dua vendor makanan milik Chairul Tanjung, yaitu Baskin Robbins dan The Coffee Bean. Sedangkan vendor telekomunikais yang standby adalah Indosat, XL Axiata, dan Telkomsel. (*)