Amir Yakin Ketua Umum Partai Koalisi Gentleman Soal Perppu MK
Sekretaris Setgab Amir Syamsuddin yakin anggota koalisi tetap mendukung pemerintah terkait Perppu MK.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Setgab Amir Syamsuddin yakin anggota koalisi tetap mendukung pemerintah terkait Perppu MK. Hal itu ditegaskan Amir setelah bertemu dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintahan.
"Mereka adalah gentelmen yang komit, manfaatnya luar biasa. Pada saat ketua MK ditangkap, itulah kegentingan yang memaksa. Muncul tindakan anarkis, dan itu harus kita hentikan," kata Amir di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Amir mengatakan dalam pertemuan itu hanya PKS yang tidak hadir. Sebab, Amir tidak bisa menghubungi Presiden PKS Anis Matta. "Nomornya tidak aktif," katanya.
Selain itu, Amir mengakui sulit untuk mempertemukan ketua umum partai. Ia mencontohkan saat itu Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sedang di Mekkah. Kemudian Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sedang sibuk serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan aktivitas padat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Amir pun belum berencana mengumpulkan ketua umum tersebut menjelang pembahasan keputusan Perppu MK di Komisi III DPR.
"Kalau diperlukan, tetap kecenderungannya mereka punya kesibukan-kesibukan yang sangat penting," katanya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenkum HAM telah menyerahkan darft Perppu MK ke Komisi III DPR.
Fraksi PAN dan Fraksi Partai Demokrat menyetujui Perppu itu. Sedangkan fraksi lainnya belum bersikap dan akan mengkaji draf Perppu tersebut terlebih dahulu.
Sedangkan Fraksi yang menolak Perrpu antara lain Hanura, Gerindra dan PDI Perjuangan. Penolakan itu dikarenakan karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak memiliki alasan yang kuat untuk menerbitkan Perppu tersebut.
