Mantan Menteri yang Kembali ke Kampus dan Berbaur dengan Mahasiswa
Sebagai guru besar, Prof BS Muljana bisa saja tidak mengikuti antrean mengambil uang pensiunnya, yang ternyata sangat kecil
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Domu D. Ambarita
Beberapa hari sebelum hari "H", kenang Hermawi, sekretaris BS Muljana berkali-kali mengingatkan agar pengurus PMKRI tidak terlambat tiba di kantor. "Bapak paling tidak suka dengan segala bentuk keterlambatan," ujar sekretaris tersebut mengingatkan.
Saatnya berjumpa, dalam dua Puluh menit pertama, perbincangan dengan Muljana berlangsung kaku dan menegangkan. BS Muljana mengawali dialog dengan menanyakan satu per satu staf pengurus pusat PMKRI yang hadir.
Di akhir pertemuan, Muljana menyampaikan satu komentar yang berkesan. "Oh ya satu lagi yang ingin saya sampaikan, saya tidak begitu senang mendengar pernyataan-pernyataan PMKRI yang seolah-olah mengesankan bahwa semua pegawai negeri korupsi. Saya tidak terima, karena saya pegawai negeri dan saya tidak pernah korupsi ujarnya saat itu," kata Hermawi, politisi Partai Nasdem.
Lebih lanjut Taslim, menjelang jenazah almarhum tiba di ruang Bartolomeus, Rumah Duka Carolus, dia berbincang-bincang dengan adik mendiang, Siska Muljana. Siska menjelaskan sejak muda BS memang sangat keras untuk segala urusan yang berkaitan dengan disiplin. Tidak terkecuali adik-adiknya, dididik sangat keras dengan disiplin tinggi. (*)