RUU Pilkada
PKB Setuju Pilkada Langsung yang Digelar Serempak
"Pilkada jadi tidak menghamburkan uang," ujar Haramain.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI bersikap memilih Pilkada langsung dalam rapat paripurna.
Anggota DPR sekaligus Wasekjen PKB Abdul Malik Haramain mengatakan sikap tersebut memberikan ruang kepada rakyat untuk memilih pemimpinanya.
"Rakyat tidak punya kekuatan apapun ketika diganti pemilihan lebih ekslusif dan tertutup," kata Malik saat membacakan pandangan fraksi di ruang rapat paripurna, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Malik mengatakan pilkada langsung dapat dilaksanakan secara efisien. Solusinya yakni pilkada harus digelar secara serentak.
"Pilkada jadi tidak menghamburkan uang," ujarnya.
Selain itu, PKB juga mengusulkan agar pilkada hanya digelar satu putaran dengan menaikkan 'treshold' sampai 25 persen sehingga mendapatkan legitimasi yang kuat.
"Ada modifikasi kampanye yang mencerminkan revolusioner. Kampanye di luar ruangan dan arak-arakan sudah kita hapus," tutur anggota Komisi II DPR itu.
Malik mengatakan sejak awal tidak ada jaminan pilkada melalui DPRD berlangsung dengan bersih.
"PKB setuju pilkada harus dilakukan syarat fair. Kalau hari ini memutuskan pilkada langsung, maka kita melangsungkan cita-cita reformasi. Kalau pilkada tidak langsung, saya tidak yakin cita-cita reformasi akan berlangsung," ujarnya.