Haryanto Taslam Sempat Menyembunyikan Penyakitnya
Politisi Senior Partai Gerindra, Haryanto Taslam, sempat menyembunyikan penyakit yang diderita sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior Partai Gerindra, Haryanto Taslam, sempat menyembunyikan penyakit yang diderita sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan dia rekan-rekan almarhum di partai sempat tidak tahu almarhum tengah mengidap penyakit.
Ahmad Muzani mengaku terakhir bertemu almarhum pada bulan lalu, pada sebuah rapat Dewan Pembina Partai Gerindra. Saat itu dapat dengan jelas terlihat kondisi Haryanto mulai memburuk.
"Beliau tidak ingin merepotkan orang lain, beliau selalu menyembunyikan kata sakit," katanya kepada wartawan usai pemakaman almarhum di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Pulo, Tebat, Jakarta Selatan, Minggu, (15/3/2015).
Akhirnya pekan lalu ia pun dikabari bahwa Haryanto menderita penyakit yang serius. Ahmad Muzani mengetahui hal itu dari salah seorang kader Partai Gerindra, dan belum sempat mengkonfirmasi langsung ke Haryanto.
Akhirnya pada Jumat (13/3) lalu, Haryanto tak sadarkan diri di kediamannya. Keluarga pun melarikan mantan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu ke Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Setelah sempat sadar, Haryanto meninggal pada Sabtu (14/3) malam, pukul 20.55 WIB.
Ia diketahui menderita penyakit langka Myastheni Gravis yang membuat tubuh penderita susah bergerak. Sebelumnya almarhum juga diketahui memiliki permasalahan ginjal, dan sempat berkali-kali cuci darah.
Muzani mengaku partainya sangat kehilangan dengan kepergian Haryanto. Menurutnya Haryanto adalah sosok yang konsisten memperjuangkan sesuatu, demi kebaikan bangsa dan negara. Hal itu kata dia telah menginspirasi kader Partai Gerindra lainnya.