Kisruh APBD DKI
Ahok Berjanji untuk Tidak Bicara Kasar
Pak Wapres juga kasih nasihat, tegas, keras boleh, tapi jangan kasar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dengan anggota DPRD DKI Jakarta memancing Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla untuk memanggil keduanya. Namun kedua pihak yang bertikai itu dipanggil pada waktu yang berbeda, sehingga keduanya sama sekali tidak bertemu.
Kepada wartawan usai menemui Wakil Presiden di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015), Ahok mengaku banyak dinasihati oleh Wapres. Tidak hanya soal konflik nya dengan anggota DPRD DKI Jakarta terkait anggaran, akan tetapi juga tentang caranya berkomunikasi.
"Pak Wapres juga kasih nasihat, tegas, keras boleh, tapi jangan kasar," katanya.
Ahok sebelumnya memang terkenal suka berucap kasar. Bahkan dalam sebuah acara di KompasTV di mana ia dihadapkan dengan salah satu anggota DPRD, Ahok sempat berkali-kali mengucapkan kata-kata kotor. Setelah dinasihati Wapres, Ahok berjanji untuk memperbaiki caranya berkomunikasi.
"Saya berterima kasih dengan Pak Wapres, saya katakan memang saya akan perbaiki untuk tidak kasar menyampaikan kata-kata, saya kira ya gitu," ujarnya.
Ia mengaku kenal sosok Jusuf Kalla sudah sejak lama. Saat ia mencalonkan diri sebagai Caleg Partai Golkar, saat itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar adalah Jusuf Kalla. Hubungannya tetap berlanjut bahkan setelah ia pindah ke Partai Gerindra, dan kini dirinya tidak berpartai.
"Saya sama Wapres udah kenal lama ya, beliau yang mengajak saya masuk ke DPR RI. akhirnya deket kan, sering telepon. sebelum jadi Wapres juga sering kontak," jelasnya.
Oleh karena itu Wapres pun tidak sungkan untuk menghubunginya, menanyakan langsung prihal kisruh antara dirinya dengan DPRD DKI Jakarta. Ia mengaku di hubungi Wapres tadi pagi, dan diminta datang.
"Ya beliau tanya aja sebenarnya masalahnya apa kok, lalu saya cerita tidak bisa diceritakan lewat telepon ini. lalu Bapak bilang sore ini," ujarnya.