Jumat, 12 September 2025

Wakil Ketua Komisi III DPR Sebut Mulfachri Calon Jaksa Agung yang Baru

Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan akan mengisi posisi tersebut

Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Kiri-kanan: Wakil Ketua Umum PAN Barra Hasibuan, Asman Abnur, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap, Bendahara Umum Nasrullah, Ketua DPP PAN Yanri Susanto dan Eko Hendro Purnomo di Kantor Fraksi PAN di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (25/3/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kursi Jaksa Agung mulai memanas ditengah isu reshuffle kabinet.

Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan akan mengisi posisi tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmon J Mahesa mendukung rekannya Politikus PAN Mulfachri Harahap mengisi posisi jabatan Jaksa Agung.

Mulfachri merupakan Ketua Fraksi PAN yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR.

"Kalau (Jaksa Agung) dicopot, dicopot saja, asal teman saya yang menggantikannya. Mulfachri lah," kata Desmon di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Desmon mengatakan dukungannya kepada Mulfachri bersifat pribadi.

Sebab, ia berkawan dengan Mulfachri Harahap. Bila ternyata kinerja Mulfachri tidak membaik, Desmon menilai presiden dapat mencopot kembali dari jabatan Jaksa Agung.

"Kalau Mulfachri sama kita ganti lagi apa susahnya, ya Mulfachri dari PAN, itu saya dukung pribadi, dukung yang kita kenal saja. Pokoknya bagaimana Mulfachri jadi Jaksa agung, itu teman saya. Kalau bersih saya enggak tahu," ujar Politikus Gerindra itu.

Sebelumnya, Politikus PAN Muslim Ayub mengakui adanya informasi jika partainya memberikan sejumlah nama calon menteri kepada Presiden Jokowi. Ia menuturkan nama yang diserahkan berdasarkan permintaan Presiden kepada PAN.

Namun, Muslim enggan menyebutkan nama -nama yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Ia juga belum mengetahui secara detil jabatan yang akan diisi kader PAN.

"Belum tahu pastinya. Ada kemungkinan di Menkopolhukam atau Jaksa Agung. Tetapi itu kita serahkan sepenuhnya kepada presiden," imbuhnya.

Sedangkan Ketua DPP NasDem Akbar Faisal menilai ada pihak yang ingin merebut jabatan Jaksa Agung.

Apalagi, Anggota Komisi III DPR itu menyebutkan posisi Jaksa Agung merupakan jabatan strategis.

"Saya tahu kok ujungnya ini, mereka mau mengambil posisi Jaksa Agung ini, karena semua rebutan, dan kami tahu karena kan posisi Jaksa Agung ini kan posisi strategis, mereka mau ambil itu. Sekarang menarik-menarik kita seakan ada masalah," ungkapnya.

Akbar menilai seharusnya pihak yang mau mengambil posisi Jaksa Agung meminta ke Jokowi. Apalagi, Prasetyo sudah mengundurkan diri dari kader NasDem.

"Ambil saja posisi itu bila mau, tapi minta kepada presiden, jangan ke NasDemnya dong. Kan presiden yang tunjuk," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan