Pilkada Serentak
DPD Evaluasi Pilkada Serentak
Secara umum partisipasi masyarakat kurang terhadap pilkada serentak
Penulis:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Farouk Muhammad mengatakan, masih banyak yang harus dievaluasi dalam Pilkada Serentak.
"Dari pengamatan saya partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak kemarin masih cukup rendah, dan salah satu penyebabnya adalah tidak ada korelasi antara pilkada dengan kemajuan pembangunan", tandasnya.
Hal tersebut diamini oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. Menurutnya, secara umum partisipasi masyarakat kurang terhadap pilkada serentak.
"Saya tidak bisa memberikan pernyataan terlebih jauh tentang keberhasilan pilkada serentak saat ini, karena masih menunggu proses rekapitulasi yang masih berlangsung dan akan diumumkan besok 18 desember 2015," ujarnya. Muhammad yang juga hadir dalam acara tersebut.
Permasalahan yang terjadi saat pilkada menurut Bawaslu secara umum yaitu masih adanya penyelenggara yang tidak profesional (tidak netral) dan ditemukannya ada oknum-oknum yang menggunakan sisa surat suara dicoblos untuk pasangan calon tertentu, adanya politik uang, dan politisasi birokrasi memenangkan pasangan tertentu.
"Pemerintah dan keamanan terkait harus mewaspadai adanya gejolak di daerah-daerah yang dalam proses perhitungan PIlkada di daerah yang memiliki selisih yang sangat tipis antara bakal calon yag satu dengan lainnya, karena rawan menimbulkan konflik," tegas Muhammad.