Kontroversi Gafatar
MUI Segera Keluarkan Fatwa Sesat Untuk Gafatar
dalam waktu dekat, pihaknya akan mengeluarkan fatwa sesat untuk Gafatar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih terus mendalami dugaan penyimpangan yang disebarkan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Ketua MUI, Ma'ruf Amin, mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengeluarkan fatwa sesat untuk Gafatar.
"Sebentar lagi, tidak lama lagi (dikeluarkan). Sudah tinggal kumpul, disatukan, masuk kajian di komisi fatwa," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan, usai menemui Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).
MUI menurut Ma'ruf Amin saat ini masih terus mengumpulkan dari dari berbagai perwakilannya di daerah, soal sepak terjang Gafatar yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
Gafatar adalah organisasi masyarakat (ormas) yang mengklaim bukan sebagai ormas agama.
Namun pada sejumlah kasus terungkap anggota Gafatar menghasut masyarakat untuk meninggalkan keluarga mereka, seperti yang dialami dr.Rica Tri Handayani.
Ma'ruf Amin menyebut pihaknya tidak mempermasalahkan pengakuan para anggota Gafatar, yang mengklaim organisasi tersebut bukan lah organisasi keagamaan.
MUI menemukan fakta bahwa organisasi tersebut adalah reinkarnasi dari Al Qiyadah Al Islamyah (AQAI).
AQAI adalah organisasi bentukan Ahmad Moshaddeq atau Musadek alias Abdussalam, yang mengklaim sebagai nabi.
MUI sudah sempat mengeluarkan fatwa sesat terhadap organisasi tersebut, dan akan mengeluarkan fatwa yang sama untuk reinkarnasinya.
"Kalau memang reinkarnasi, ya kita akan nyatakan sesat," katanya.