Kabinet Prabowo Gibran
Kabinet Merah Putih Kini Punya Tiga Wakil Menteri Dalam Negeri dan Dua Wamenkes
Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah pejabat di Istana Negara Jakarta, Pada Rabu (8/10/2025). Ada satu Wamendagri dan Wamenkes baru.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah pejabat di Istana Negara Jakarta, Pada Rabu (8/10/2025).
Mereka yang dilantik yakni Komjen Pol Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan juga dr. Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa dengan dilantiknya Wiyagus maka jumlah Wamendagri bertambah nenjadi tiga orang.
Dua Wamendagri yang sudah ada yakni Ribka Haluk dan Bima Arya.
"Jadi hari ini Bapak Presiden mengambil keputusan untuk mengangkat Bapak Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri yang ini artinya ada penambahan satu wamen di Kementerian Dalam Negeri," kata Prasetyo usai pelantikan.
Menurut Prasetyo, negara Indonesia cukup besar dengan 514 Kabupaten dan juga 38 Provinsi.
Dengan adanya tambahan satu Wamendagri diharapkan dapat memastikan pembangunan di setiap daerah berjalan dengan baik.
"Maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu Wakil Menteri Dalam Negeri," katanya.
Hal yang sama disampaikan Prasetyo terkait bertambahnya Wamenkes yakni dr. Benjamin Paulus Octavianus. Sebelumnya ada satu Wamenkes yang sudah menjabat yakni Dante Saksono Harbuwono.
Menurut Prasetyo ditambahnya Wamenkes, karena tugas di Kementerian Kesehatan begitu besar dan berat.
"Termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan," pungkasnya.
Wamendagri:
- Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus Mantan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Utama Bidang Operasi (Astamaops) Kapolri. Ia dikenal memiliki rekam jejak panjang di bidang reserse dan manajemen operasi kepolisian, termasuk sebagai Kapolda Jawa Barat dan Gorontalo.

- Bima Arya Sugiarto Wali Kota Bogor dua periode yang dikenal aktif dalam isu tata kelola pemerintahan daerah dan reformasi birokrasi. Bima juga memiliki latar belakang akademik di bidang politik dan komunikasi.

- Ribka Haluk Tokoh perempuan asal Papua yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua. Ia dikenal aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah tertinggal.

Wakil Menteri Kesehatan:
- dr. Benjamin Paulus Octavianus Dokter spesialis paru lulusan Universitas Brawijaya, Malang. Ia menjabat sebagai Ketua Bidang Kesehatan DPP Partai Gerindra dan aktif dalam organisasi profesi seperti IDI dan PDPI.

- dr. Dante Saksono Harbuwono Dokter spesialis penyakit dalam dan endokrinologi yang sebelumnya menjabat sebagai Wamenkes di periode sebelumnya. Ia dikenal sebagai akademisi dan peneliti di bidang diabetes dan metabolisme.
WAKIL MENTERI KESEHATAN RI. Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono menyebut, masalah TBC bukan hanya soal mengobati. Tetapi menemukan kasus lebih awal, terutama pada mereka yang tidak bergejala. (Kemenkes RI)
Pelantikan ini menandai komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat struktur pemerintahan dengan figur-figur profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Diharapkan, kehadiran para wakil menteri ini dapat mempercepat reformasi birokrasi dan pelayanan publik di sektor dalam negeri dan kesehatan.
Prabowo Subianto
Akhmad Wiyagus
Wakil Menteri Dalam Negeri
Wakil Menteri Kesehatan
Benjamin Paulus Octavianus
Kabinet Prabowo Gibran
Kalimat Satir Widiyanti soal Isu Mandi Pakai Air Galon: Ada yang Ingin Jadi Menpar |
---|
Prabowo Kaget Korupsi Makin Parah saat Dia Jadi Presiden: Yang Cemerlang Kalah Pintar Sama Koruptor |
---|
Menpar Widiyanti Heran Keahlian Bahasa Inggrisnya Dipertanyakan, Singgung Sekolah di Swiss dan AS |
---|
Hidup Bergelimang Harta, Widiyanti Putri Ungkap Alasan Terima Jabatan Menpar, Dirayu Prabowo |
---|
Soroti Wakil Menteri Rangkap Jabatan, Guru Besar UGM: Komisaris Bukan Pekerjaan Sampingan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.