Kamis, 21 Agustus 2025

Kontroversi Gafatar

Gafatar Ingin Jadikan Kalimantan Pilot Project Program Kedaulatan Pangan

ingin menjadikan Kalimantan sebagai pilot project program kedaulatan pangan.

Editor: Johnson Simanjuntak
Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Sejumlah pengurus Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) didampingi oleh YLBHI melakukan jumpa pers di Kantor YLBHI, Jakarta, Selasa (26/1/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Mahful M Tumanurung mengungkapkan alasan mengapa banyak eks Gafatar yang menetap di Kalimantan karena ingin menjadikan Kalimantan sebagai pilot project program kedaulatan pangan.

"Kami sudah progamkan waktu itu bahwa memang kami pilih Pulau Kalimantan sebagai pilot project dari program kedaulatan pangan ini," ujar Mahful di Kantor YLBHI, Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Mahful menjelaskan, pemilihan Kalimantan sebagai pilot project karena menurutnya Kalimantan berada pada posisi yang strategis.

"Karena Kalimantan memiliki kontur lokasi yang subur, wilayah luas dan strategis dari sisi apapun, dari sisi ekonomi, harga lahan yang ditawarkan terjangkau," kata Mahful.

Pria yang mengaku lulusan S2 UIN Jakarta ini menjelaskan masih banyak eks Gafatar yang ingin melanjutkan program kedaulatan pangan tersebut, termasuk di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

"Sehingga kami sepakat untuk terus lanjutkan upaya program kedaulatan pangan yang sudah dirintis oleh eks Gafatar, sehingga kami imbau dan ajak tanpa paksaan sedikitpun, bagi warga eks Gafatar yang fokus di bidang pertanian dengan dana mandiri silakan berangkat ke Kalimantan," ucap Mahful.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan