Prahara Partai Golkar
Panas Jelang Munas Partai Golkar
Suasana internal Partai Golkar jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUnaslub) dan suksesi calon ketua umum mulai memanas.
Editor:
Rachmat Hidayat
lihat foto
'Permainan' jelang Munaslub Partai Golkar dinilai semakin kasar. Hal tersebut terbukti dengan adanya laporan yang dilakukan Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP) ke MKD DPR terkait penerimaan gratifikasi oleh Ketua DPR yang juga kandidat Ketua Umum Partai Golkar Ade Komaruddin.
"Permainan ini semakin kasar. Kami sudah klarifikasi pesawat itu milik pak Bambang (Soesatyo)," kata Pengurus Harian DPP Partai Golkar Nofel Saleh Hilabi.
Adanya pelaporan terhadap Ade Komaruddin kata Nofel membuat organisasi sayap partai Golkar mulai bergerak. Rencananya kata Nofel pihaknya akan mengambil langkah hukum terhadap Koordinator LAKP M Adnan.
Adnan kata Nofel akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. "Kami akan segera melaporkan ke Polda Metro Jaya," ujarnya.
Senada dengan Nofel, Bambang Soesatyo mengatakan, Barisan Muda Sentra Organisasi Karyawan Swagiri Indonesia (SOKSI) akan melaporkan M Adnan ke Polda Metro Jaya.
Adnan merupakan koordinator Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP) yang melaporkan Ade ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait kasus dugaan gratifikasi berupa fasilitas jet mewah.
Menurut Bambang, tindakan yang dilakukan Adnan telah mencemarkan nama baik Ade. Sebab, tudingan gratifikasi yang diterima Ade dianggap tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
"Dalam satu dua hari ini, Barisan Muda SOKSI akan melaporkan LSM yang demo Akom (Ade Komarudin) di KPK ke Polda Metro atas pencemaran nama baik dan fitnah," kata Bambang. (zul/wly/kps)
