Jumat, 22 Agustus 2025

Kasus Dana BPJS

Mata Jaksa Agung Berkaca-kaca saat Ceritakan Kehidupan Jaksa Devi

Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan sisi lain kehidupan Deviyanti yang bersuamikan seorang sopir dan sehari-hari berjualan kue.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Jaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Devianti Rochaeni (jilbab biru) digiring petugas ke mobil tahanan dari kantor KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Sehari sebelumnya ia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim KPK di kantor Kejati Jabar, usai menerima uang diduga suap penanganan kasus korupsi dana BPJS Kabupaten Subang. 

Prasetyo yakin, KPK punya bukti yang kuat saat melakukan operasi tangkap tangan.

"Saat ini dua orang itu jadi tahanan KPK. Saya berharap diproses secara baik, objektif dan profesional. Kami mungkin nanti akan menyiapkan pendampingan personal jaksa," tuturnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat Feri Wibisono membenarkan Jaksa Devianty nyambi berjualan kue.
"Betul," kata Feri.

Selama ini Devianty dinilai sebagai sosok jaksa yang jujur.

Bagimana tanggapan KPK?

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, mengatakan pihaknya memang selalu hati-hati dalam melihat kasus yang berpotensi melilit tersangka. Saut tidak memungkiri bisa jadi saat itu Devianty sedang lalai.

"Kita harus percaya masih ada orang baik. Mengapa orang baik sering jadi jahat," kata Saut.

Ia belum bisa memberikan keterangan rinci mengenai Devyanti.

Diakui, kasus korupsi memang kompleks sehingga disebut sebagai kejahatan luar biasa.

"Itulah mengapa banyak buku tentang korupsi selalu saja menyebut korupsi itu kompleks, idak linier dan ekstraordinary. Bukan kejahatan biasa, orang kelihatan baik padahal jahat dan sebaliknya," ujar mantan staf ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu. (tribunnews/fer/ric)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan