Bom Meledak di Polresta Surakarta
Bom di Mapolresta Surakarta, Jokowi Minta Warga Tetap Tenang
Presiden memastikan bahwa pengamanan dan keamanan saat ini sudah berada di bawah kendali petugas kepolisian.
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengimbau agar masyarakat tetap tenang terkait insiden bom di Mapolresta Surakarta yang terjadi pada pagi hari ini, Selasa (5/7/2016).
"Kita mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan ibadah puasa di hari terakhir Ramadhan ini dengan khusyuk dan tidak perlu takut menghadapi teror-teror itu," ujar Presiden disela kunjungannya ke Padang, Sumatra Barat.
Presiden memastikan bahwa pengamanan dan keamanan saat ini sudah berada di bawah kendali petugas kepolisian.
Beliau meminta masyarakat untuk tenang sekaligus meningkatkan kewaspadaan.
Lebih jauh, Presiden sudah menginstruksikan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan yang bertanggung jawab terhadap teror bom tersebut.
"Tadi pagi saya sudah mendapatkan laporan tentang aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo. Saya telpon dan aparat sudah bisa mengendalikan keadaan yang ada. Kita berharap masyarakat tenang sekaligus meningkatkan kewaspadaan karena besok kita akan masuk ke hari raya Idul Fitri," kata Presiden.
"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk mengejar jaringan-jaringannya dan mengungkap yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo," ucap Presiden menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, serangan bom bunuh diri tersebut terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.35 WIB, Selasa 5 Juli 2016.
Serangan tersebut terjadi saat apel pagi di mana seseorang menerobos masuk dan meledakan diri setelah sebelumnya dihadang oleh Provost yang sedang bertugas.