Pilkada Serentak
Ketua Umum Golkar Setya Novanto Santap Semangkuk Sup
Acara pengumuman calon gubernur tersebut diawali dengan makan siang bersama.
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (31/8/2016) siang, dipenuhi oleh para petinggi partai berlambang pohon beringin itu.
Hadir Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham, Bendahara Umum DPP Golkar Robert Kardinal dan para Ketua DPP.
Selain petinggi DPP Golkar, turut hadir petinggi partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Hanura.
Keramaian di kantor DPP Golkar dalam rangka mengumumkan Tarmizi Abdul Karim sebagai Calon Gubernur Nangroe Aceh Darussalan (NAD).
Acara pengumuman calon gubernur tersebut diawali dengan makan siang bersama.
Sajian makanan secara prasmanan tersaji di meja panjang yang berisi nasi beserta lauk pauknya.
Ketua DPP Golkar, Setya Novanto yang mengenakan kemeja berwarna kuning turut menikmati makan siang sebelum memulai acara.
Novanto siang itu memilih menyantap semangkuk sup berisi bakso ikan, jamur dan juga sayuran.
Di belakang Novanto, berdiri Tarmizi yang turut mengantri untuk menyantap hidangan yang sama.
Tarmizi yang mengenakan kemeja panjang berwarna putih serta peci hitam memilih menu yang sama dengan Novanto yakni semangkuk sup.
Keduanya terlibat percakapan santai saat sebelum memulai deklarasi Tarmizi sebagai calon gubernur Aceh.
Keduanya menikmati sup sambil berdiri di dekat meja prasmanan dengan tidak menggunakan meja makan berbentuk bundar yang telah tersedia.
Setya Novanto mengatakan Provinsi Nagroe Aceh Darussalam merupakan daerah yang penting dan strategis.
Menurutnya, Aceh memiliki hubungan yang erat dengan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Provinsi Aceh mempunyai kedudukan penting dalam NKRI. Partai Golkar tidak pernah absen dan selalu mengambil peran dalam penyelesaian masalah Aceh. Mulai dari proses perjanjian perdamaian, pembahasan RUU Pemerintahan Aceh, Realisasi Dana Otsus Aceh, Rehabilitasi Aceh pasca tsunami, sampai bagaimana mempercepat pembangunan di Aceh," kata Novanto.
Golkar berkoalisi bersama Nasdem, PAN, PPP dan Hanura untuk mengusung Tarmizi dalam Pilkada Aceh.
Novanto menilai sosok Tarmizi merupakan figur yang tepat untuk perubahan dan percepatan pembangunan di Aceh.
"Tarmizi adalah seorang birokrat yang menitibkarir dari bawah yang terakhir menjabat Irjen Kemendagri. Tentunya beliau sangat memahami seluk beluk otomoni daerah piawai mengelola birokrasi dan keuangan daerah serta sangat paham dalam mewujudkan aspirasi dan keinginan masyarakat menjadi kewajiban yang adil dan akuntabel," ucap Novanto.
Sementara itu, Tarmizi dalam deklarasi dirinya untuk menjadi Cagub Aceh mengatakan, bersyukur kepada Allah SWT berkesempatan untuk menjadi calon di Pilkada serentak 2017 mendatang. Menurutnya, momen Pilkada sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Aceh untuk menjadikan provinsi tersebut lebih baik.
"Ada 5,1 juta masyarakat Aceh mendambakan peristiwa besar (Pilkada) ini terjadi. Ada harapan melalui Pilkada Aceh meraih kemakmuran," kata Tarmizi.