Jumat, 22 Agustus 2025

Ketua Umum PBNU: Tidak Benar Membela Sesuatu yang Mulia dengan Cara Tidak Terpuji

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, NU mewarisi dua amanat dari pendiri-pendirinya.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. 

"Mereka juga berbondong-bondong menyalami Nabi Muhammad dengan mengatakan: 'Bi abi wa ummi antal karimun karimun nil karim'. Demi ayahku, demi ibuku, engkau orang mulia. Anak dari seorang bapak yang mulia. Cucu dari seorang kakek yang mulia," ujar dia.

Dari kisah Nabi Muhammad itu, Said menegaskan bahwa penilaian akan sosok seseorang berawal dari akhlaknya.

Sementara itu, terkait amanat wathaniyah NKRI, Said memastikan, NU tetap mempertahankan NKRI, dan tidak setuju dengan gagasan khilafah.

"Oleh karena itu sikap kami menolak HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Tindakannya tidak radikal, tidak membunuh, tidak mengebom. Tetapi, visi-misinya ingin mengganti nation dengan khilafah," kata Said.

Penulis: Estu Suryowati

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan