Kepala BNPT Sambangi Napi Kasus Terorisme di Lapas Porong
Negara melalui Badan Nasional Penanggulangab Terorisme (BNPT) membuktikan komitmenya untuk selalu hadir dalam upaya mengurai masalah terorisme dari hu
Editor:
Toni Bramantoro
“Penyebaran paham radikal sekarang ini sudah sangat gawat sekali. Sudah tidak ada sekat. Tidak ada daerah yang steril dari radikalisme, Tulungagung pun tidak (steril). Ingat, doktrin ideologi bisa menyerang siapa saja. Kalau kita tidak gerak cepat untuk mengawasinya tentunya ini akan membahayakan terhadap anak-anak kita nantinya dan tentunya bangsa ini sendiri,” ujar Komjen Pol Suhardi Alius.
Dalam acara bertema Islam Rahmatan Lil-Alamin sekaligus dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-72, mantan Kabarekrim Polri ini memberikan pencerahan dalam rangka menjaga dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta amalan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Mantan Kadiv Humas Polri ini mengingatkan akan kerentanan generasi muda terhadap pupusnya nilai kebangsaan dan paham radikalisme. Lebih lanjut, beliau mengingatkan akan penyebaran ideologi berbahaya dalam konten yang tersebar di internet.
“Kita perlu perkuat lagi resonansi kebangsaan anak muda, ingatkan lagi mereka akan nilai-nilai persatuan kebangsaan kita. Perkembangan teknologi dan globalisasi juga mempengaruhi anak-anak kita. Jadi mari kita lebih peka dan jaga generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat meluruhkan kebangsaan dan radikalisme,” ujar kepala BNPT mengakhiri.
Dalam kunjungannya tersebut Kepala BNPT didampingi Deputi I BNPT bidang Pencegahan, perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Deputi III BNPT bidang Kerjasama Internasional Irjen Pol Hamidin dan Direktur Deradikalisasi Prof, Dr. Irfan Idris, MA.