Video Wawancara Pengungsi Rohingya Viral, Netizen Geram dengan Jawabannya Soal Indonesia
Berbagai bentuk aksi, mulai dari aksi damai hingga penggalangan dana dilakukan berbagai pihak demi warga Rohingya.
Penulis:
Wahid Nurdin
@FatimAurelia Bantuan yg sudah dikirim cukuplah.
Selanjutnya STOP. Mereka orang2 yg tidak bersyukur dan tidak menghargai bantuan. Buat apa di-bela2in.
@Rang_Hoki Mmg benar sik nilai tukar rupiah lebih kecil harganya drpd nilai uang myanmar. 1 kyat = 10 rupiah. makanya jangan sok bantu2 yg lbh kaya !
@DjanChoek Jangan salah kami, kami sudah tampung anda, tapi anda malah mau cari big money, mbok yo kerjo...ngungsi kok songong
@HappoyHevi Ooohh jd bgono yaa..??? Sdh dibantu/ditampung mlh melecihin...gak bersyukur. Hmmmm...pantessss aja
@niaratmadja Go head to amrik saleem! Pemerintah&rakyat Indonesia sdh berusaha membantu rohingya,tp km tdk bersyukur. Km sdh ngelunjak!
Gelombang bantuan Indonesia untuk pengungsi Rohingya berdatangan di Bandara Chittagong, Bangladesh, selama beberapa hari terakhir. Namun, rangkaian bantuan ini belum sampai ke kamp pengungsi Rohingya.
Sebagaimana dilaporkan Biro Pers Istana, dua pesawat Hercules TNI Angkatan Udara tiba di Bandara Internasional Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh, pada Jumat (15/09) sore waktu setempat.
Kedua pesawat tersebut membawa bantuan kemanusiaan berupa paket sandang, tangkir air, selimut, gula, dan 10 ton beras.
Jumlah ini akan bertambah seiring dengan kedatangan dua pesawat pada Sabtu (16/09).
Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan pesawat kelima dan keenam diberangkatkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, pada pukul 06.30 WIB dan 08.30 WIB.
Dalam keterangan sebelumnya, Menlu RI Retno Marsudi mengatakan bantuan-bantuan itu rencananya akan didistribusikan ke Cox's Bazar, tempat lokasi pengungsian, yang jaraknya sekitar 170 kilometer dari Chittagong.
Akan tetapi, menurut wartawan BBC di Cox's Bazar, Justin Rowlatt, truk bantuan Indonesia yang mengangkut tenda dan unit pemurni air belum muncul di kamp pengungsian Rohingya. Lembaga-lembaga bantuan menyebut bahwa bantuan itu belum juga sampai pada yang membutuhkan.
Semua badan bantuan kemanusiaan dan lembaga internasional ada di Cox's Bazar. Kepada BBC, para perwakilan lembaga tersebut berkisah bahwa mereka frustrasi dengan kurangnya koordinasi dan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Bangladesh.
Padahal, berdasarkan data PBB, populasi kamp mencapai 70.000 - 'jauh melampaui titik jenuh.' Jadi, semua pengungsi baru yang sekitar 400.000an orang itu terdampar di luar kamp.
Mereka amat memerlukan makanan dan obat-obatan. Namun, dengan aturan yang ada, UNHCR tidak memiliki wewenang untuk memberikan pasokan kebutuhan penting ini kepada orang-orang yang membutuhkannya. Wewenang itu ada pada pemerintah Bangladesh.

Menyalurkan bantuan
Tapi, ada pula lembaga kemanusiaan yang bisa langsung memberi bantuan. Salah satunya, Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang mengklaim telah menjangkau sekitar 50.000 pengungsi di Bangladesh.