Senin, 6 Oktober 2025

Gubernur Baru Jakarta

Gerindra dan PKS Komitmen Anies Baswedan Full 5 Tahun di Jakarta

Menurutnya, wajar jika ada analisa yang menyampaikan ambisi Anies menjadi Capres 2019.

Editor: Johnson Simanjuntak
youtube
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

"Inilah tokoh-tokoh yang punya kualifikasi cukup untuk dimajukan (menjadi) capres," kata Hidayat.

Anies Baswedan baru saja diambil sumpah jabatannya sebagai Gubernur ke-19 DKI Jakarta, Senin (16/10/2017) sore.

Namun, sudah banyak yang berspekulasi bahwa mata Anies sesungguhnya telah tertuju ke Istana Presiden, tepatnya Pemilu Presiden 2019.

Harian terkemuka Singapura, The Straits Times, Rabu (18/10/2017), mengulas, walau Anies tidak pernah menyatakan secara terbuka rencananya untuk menjagokan dirinya sebagai calon presiden, diri namun ia juga tidak pernah membantah jika ditanya.

“Kita lihat apakah Anies akan menyelesaikan lima tahun masa jabatannya sebagai gubernur, namun saya meragukannya, saya rasa godaan untuk mencalonkan diri sebagai capres di 2019 sangat tinggi,” ucap sumber Istana Presiden yang menolak disebut namanya.

Harian tersebut juga menulis bahwa ambisi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu adalah rahasia terbuka di kancah perpolitikan Indonesia.

Tentu tidak ada yang lupa bahwa mantan Rektor Universitas Paramadina itu adalah peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat pada 2014.

Sejumlah pengamat menilai kontestasi 2019 selalu ada di benak doktor ilmu politik jebolan Universitas Northern Illinois, AS, itu apalagi setelah dia secara mengejutkan dicopot sebagai Mendikbud, Juli 2016.

Menurut The Straits Times, pencopotannya sebagai Mendikbud adalah pukulan telak bagi seorang Anies.

Tetapi dalam waktu singkat pencetus gerakan "Indonesia Mengajar" itu dengan gemilang melancarkan comeback politik spektakuler dengan mengalahkan gubernur petahana yang populer, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

Namun kemenangan telak Anies dengan pasangannya Sandiaga Uno menurut harian Negeri Jiran itu juga diwarnai kampanye berbau SARA yang bukan hanya membelah warga Jakarta namun juga hampir mengoyak kesatuan sosial Indonesia sebagai negara.

Tidak sedikit yang mempertanyakan strategi Anies memenangkan suara pemilih Muslim dengan salah satunya beraliansi dengan kelompok konservatif.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved