Kelompok Bersenjata Tembak Mati Seorang Operator Jalan Trans Papua
Seorang operator excavator bernama Yovicko Sondak (34) tewas ditembak Kelompok Kriminal Seperatis Bersenjata (KKSB).
Ia menempuh perjalanan 2 kilometer dengan kondisi kaki kanan patah.
“Jadi, kejadian ini baru diketahui ketika Prada Didimus sampai ke camp sekitar pukul 20.30 WIT," katanya.
Setelah mendapat laporan, satgas TNI yang ada di sana langsung melakukan penyisiran dan pencarian terhadap Vicko.
"Saat ditemukan korban sudah meninggal dengan kondisi kepala tertusuk benda tajam dan luka tembakan di bagian kepala,” paparnya.
Aidi menerangkan, saat ini jenazah Vicko dan Prada Didimus sudah di terbangkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Wamena (RSUD) dengan menggunakan Heli Jenis Evilif Asian One PK-1 TA.
“Korban meninggal dunia saat ini disemayamkan di kamar jenazah RSUD Wamena dan rencananya akan diterbangkan ke rumah duka di Manado. Sedangkan Prada Didimus akan dievakuasi menuju Jayapura untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut,” paparnya.
Motif Kelompok KKSB, sambung Aidi, yakni melakukan penyerangan, guna menghentikan pembangunan Jalan Trans Papua.
Setelah itu, mereka akan menyalahkan pemerintah karena tidak ada pembangunan di Papua.
“KKSB kerap mengganggu jalannya pembangunan di Papua. Kemudian, mereka membuat isu tak ada pembangunan di Papua dan kemudian berkampanye untuk Papua Merdeka,” ucapnya.
Saat ini, pihaknya terus mengejar Kelompok KKSB yang berada di wilayah Nduga.
“Kami masih selidiki ini dari kelompok mana. Sedangkan, pembangunan akan terus berjalan semana mestinya direncanakan oleh pemerintah,” katanya.
Penulis: Kontributor Jayapura, John Roy Purba
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Seorang Operator Jalan Trans Papua Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata