Rabu, 20 Agustus 2025

Pilgub Jawa Timur

Al Khaththath Protes Rekomendasi Para Ulama Presidium 212 Tak Digubris Gerindra, PAN dan PKS

Sekjen Forum Umat Islam, Al Khaththath melayangkan protes terhadap tiga partai politik, yakni Gerindra, PAN, dan PKS.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Muhammad Al Khaththath 

"Di Sulut, di Papua dan NTT kita maklumi. Tetapi kalau terjadi di Jawa Timur pusing, banyak komplain dari bawah sampai ke saya," ujar Al Khaththath.

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengakui menjalin komunikasi dengan presidium 212, termasuk dalam Pemilihan kepala daerah.

Baca: La Nyalla Laporkan Oknum Politisi Gerindra ke KPK dan Polri

Riza juga mengakui presidium tersebut menitipkan nama nama calon untuk diusung di Pilkada 2018.

"Jadi kami punya komunikasi hubungan dengan elemen-elemen, memang presidium-presidium itu menitipkan orang orang untuk dapat diusung partai-parta tertentu termasuk partai Gerindra?," kata Riza di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/1/2018) kemarin.

Tidak hanya La Nyalla, ada nama yang disodorkan presidum 212 untuk bertarung di Pilkada Bogor, Jawa Barat.

Hanya saja menurut Riza, Partai Gerindra tidak bisa mengusungnnya karena kekurangan kursi.
"Di Jabar, Bogor ada satu nama disodorkan tapi koalisi lainnya tidak mendukung. Mudah-mudahan bila ke depan Gerindra kursinya banyak, bisa mengusung sendiri sehinga lebih leluasa," pungkasnya.

Riza Patria memastikan, partainya tidak akan menempuh jalur hukum untuk merespon tudingan La Nyalla Mattalitti.

Sebelumnya La Nyalla menuding Prabowo Subianto dan Partai Gerindra meminta uang Rp 40 miliar sebagai mahar politik untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan di Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Riza mengatakan partainya akan membicarakan baik-baik dengan La Nyalla mengenai permasalahan yang terjadi.

Baca: Ade Komarudin Sempat Meneteskan Air Mata Pasca Operasi Syaraf

"Terkait langkah hukum, kita lakukan silaturahmi, mediasi, melakukan cara-cara untuk menyelesaiakan masalah secara mufakat. Saya yakin masalah partai dengan kader bisa diselesaikan mufakat," kata Riza.

Menurut Riza, Gerindra tidak akan membesarkan masalah tersebut. Ia mengatakan permasalahan dengan La Nyalla terjadi karena adanya miss komunikasi.

"Kita tidak pernah mempermasalahkan hal hal yang sebenarnya tidak perlu kita besar-besar kan. La Nyalla itu orang yang baik. Saya kenal betul, saya termasuk kader Gerindra yang mendukung beliau di Pilgub Jatim. Saya termasuk orang yang berusaha beliau didukung beberapa partai. Dia orang yang baik, dikenal luas, dekat dengan santri, dekat dengan pesantren," katanya.

Riza mengaku tidak tahu alasan La Nyalla melontarkan tudingan tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan