Minggu, 21 September 2025

Balkon Gedung BEI Roboh

Penuturan Mahasiswi Universitas Bina Dharma Saat Lantai yang Diinjaknya Runtuh

"Kami ikut saja dosen yang ada di depan karena baru sampai juga," ucapnya dengan volume suara pelan.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Rina Ayu
Korban runtuhnya balkon lantai 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada siang tadi, di ruang perawatan Tampera, lantai 4, RASL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018). 

Alvita mengaku sudah diperbolehkan untuk pulang, tetapi, dia tetap bertahan untuk menunggu teman-temannya yang masih terbaring lemah di rumah sakit.

Dia dan teman-teman lainnya pun menunggu kepastian kelanjutan study tour yang rencananya berjalan 12 hari dengan rute Palembang-Jakarta-Bali-Lombok- Yogyakarta-Lampung dan kembali ke Palembang.

Kaji Penyebab

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan pihaknya masih akan terus mengkaji berbagai hal kemungkinan yang menjadi penyebab runtuhnya bangunan tersebut.

Kepolisian juga akan bekerja sama dengan pengelola gedung dan beberapa pihak lain untuk mencari tahu penyebab insiden yang mengakibatkan 77 orang tersebut.

"Kami masih akan mendalami hal ini dulu," jelasnya singkat.

Namun begitu, beberapa fakta sudah dapat diungkapkan dirinya. Pertama, Setyo memastikan bahwa runtuhnya bangunan bukan merupakan serangan bom dan tidak juga ditemukan adanya bahan peledak di lokasi reruntuhan.

"Kami pastikan tidak ada serangan bom," tegasnya.

Bukan hanya itu, dia juga menyatakan bahwa selama 20 tahun tidak ada renovasi gedung BEI, yakni semenjak 1998. Meski pihak pengelola gedung mengaku telah memenuhi persyaratan dalam kelaikan gedung setiap tahunnya.

"Tim forensik Polri sudah berada di lokasi. Kami belum bisa pastikan karena terlalu sumir," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Cushman Wakefield Indonesia yang bertanggung jawab mengelola gedung, Farida Riyadi mengatakan setiap tahunnya Gedung BEI memenuhi persyaratan dan dilakukan pemeriksaan untuk izin sertifikat laik fungsi (SLF). Terakhir kali, gedung yang selesai dibangun pada 1998 itu diperiksa pada Mei 2017.

"Kita tidak ada yang menyalahi aturan. Tidak mungkin untuk kelas ini kita salahi aturan," kata dia.

Kendati demikian, dia menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pihak kepolisian dan konsultan struktur gedung untuk mengambil kesimpulan runtuhnya selasar lantai 1 tower II Gedung BEI Jakarta.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan