Fahri Hamzah Bilang Kunjungan Jokowi ke Afghanishtan Biasa-biasa Saja, Tak Perlu Didramatisasi
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai tak ada resiko bahaya dari langkah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Afghanishtan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menceritakan, pemerintah Afghanistan memberlakukan pengamanan yang sangat ketat kepada Presiden Jokowi dan rombongan.
Pengamanan ketat mengawal delegasi setibanya di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, sampai Istana Agr tempat Presiden Afghanistan Asraf Ghani sudah menunggu.
"Sepanjang jalan dari Airport ke Istana Presiden Afganistan melalui jalan-jalan berbeton, kendaraan lapis baja dan 2 heli terbang diatas mobil Presiden," kata Pramono.
Selain itu, mobil dan rompi anti peluru juga disiapkan. Namun, Jokowi menolak menggunakan rompi anti peluru.
Presiden merasa pengamanan yang diberlakukan oleh pihak Afghanistan bekerjasama dengan Pasukan Pengamanan Presiden sudah cukup.
Pramono juga mengakui ada ketegangan pada pembantu Presiden yang ikut dalam kunjungan itu.
Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki misalnya, sampai lupa membawa baju hangat untuk melawan udara di Kabul yang sedang musim dingin dan tengah turun salju.
"Pak Teten karena tegang, lupa membawa baju untuk udara dingin, dan memakai selimut pesawat untuk menahan rasa dingin dan dipikir ulama dari Indonesia," kata Pramono.
Dalam foto yang dibagikan, tampak Teten mengenakan selimut pesawat sebagai syal dan dikalungkan ke bagian lehernya.
Selain itu, ada juga cerita Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen Suhartono.
Setelah kunjungan di Afghanistan sekitar 6 jam selesai, keduanya langsung sujud syukur saat memasuki Pesawat Kepresidenan.
Penulis: Ihsanuddin
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Fahri Hamzah Minta Kunjungan Jokowi ke Afghanishtan Tak Didramatisasi