Gatot Nurmantyo Pensiun Dari TNI: Soal Spanduk Hingga Pengakuan Prabowo
Jenderal TNI Gatot Nurmatyo pensiun dari tugasnya sebagai anggota TNI mulai 31 Maret 2018.
Penulis:
Adi Suhendi
Spanduk tersebut menguatkan dukungan kepada mantan Panglima TNI yang digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto itu untuk maju di konstestasi Pilpres 2019 mendatang.
Baca: Putri Sulung Enen Cahyati Selalu Bersedih Jika Baca Berita Soal Pembunuhan Ibunya
Namanya juga beberapa kali masuk dalam survei yang dilakukan beberapa lembaga survei untuk digaet sebagai calon wakil presiden.
Tegaskan punya hak untuk memilih dan dipilih
Setelah 36 tahun mengabdikan diri menjadi TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki masa purna tugas atau pensiun per 31 Maret 2018.
Ia mengatakan dirinya masih akan tetap mengabdikan diri pada negara meski tak berseragam TNI dan memanggul senjata.
Sejak hari ini, ujar Gatot, dirinya telah kembali menjadi warga sipil yang memiliki hak memilih dan dipilih.
Menurut dia, mengabdi kepada nusa bangsa tak selalu berarti harus memanggul senjata.
Baca: Prabowo: Saya Elite, Tapi Elit yang Sudah Tobat
"Mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” kata Gatot melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/4/2018).
Putra kelahiran Tegal 13 Maret 1960 atau 58 tahun ini telah berhasil menjadi pucuk pimpinan sebagai Panglima TNI hingga Desember 2017 lalu.
Memulai karir sebagai prajurit TNI Angkatan Darat sejak tahun 1982.
Baca: Seekor Mamalia Laut Ditemukan Mati di Pinggir Pantai Balikpapan
"Puji syukur Alhamdulilah saya panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa saya telah menjalankan rangkaian tugas sebagai seorang hingga tahun ini,” kata Gatot.
Ia menegaskan dirinya sama sekali tak menganggur setelah memasuki masa pensiunan.