Selasa, 19 Agustus 2025

Pilpres 2019

Alasan JMI Pilih Eep Saefullah Ketimbang Anies dan Kang Emil Sebagai Cawapres 2019

Hafidz menjelaskan, Eep merupakan konsultan politik yang sudah banyak memenangkan calon kepala daerah

Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Jaringan Milenial Indonesia nyatakan dukungannya terhadap Eep Saefullah Fatah sebagai Calon Presiden 

JMI Lebih Memilih Eep Dibanding Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Jadi Cawapres

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Milenial Indonesia (JMI) mengaku melakukan berbagai kajian dan diskusi untuk menentukan tokoh muda yang pantas didukung untuk menjadi calon wakil presiden.

Koordinator Nasional JMI, Moh. Hafidz Kudsi mengatakan, selain Eep Saefulloh Fatah, masih banyak tokoh-tokoh yang dikaji oleh JMI yang anggotanya mahasiswa di berbagai wilayah.

Baca: JMI Nilai Eep Saefullah Pantas Dampingi Jokowi Atau Prabowo di Pilpres 2019

"Seperti Pak Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang sekarang ikut Pilkada Jabar, tapi setelah dikaji kami memilih Kang Eep untuk dideklarasikan sebagai cawapres," tutur Hafidz di Jakarta, Sabtu (28/4/2018).

Hafidz menjelaskan, Eep merupakan konsultan politik yang sudah banyak memenangkan calon kepala daerah, seperti Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta, sehingga sangat disayangkan seseorang yang mampu memenangkan orang lain tapi tidak diusung menjadi cawapres.

"Dia punya kemampuan, deklarasi ini sebagai apresiasi kita kepada ‎Kang Eep yang kita idolan telah banyak memengkan calon kepala daerah," papar Hafidz.

Sementara terkait deklarasi cawapres, apakah sudah diketahui oleh Eep sendiri, Hafidz menyakini sudah tahu tetapi belum melakukan komunikasi secara khusus, karena tindakan ini merupakan inisiatif dari JMI.

‎"Kami akan menjalin komunikasi dengan beliau, misalnya tidak mau, tidak menjadi masalah bagi kami, karena ini bentuk apresiasi kami kepada beliau," ujarnya.

Adapun alasan hingga akhirnya diputuskan Eep dibanding tokoh muda lainnya, Hafirdz menjelaskan ada empat poin yang menilai Eep pantas didukung menjadi orang nomor dua di Indonesia.

Pertama, Eep mempunyai kapasitas sebagai cawapres, dimana karir akademisnya yang bagus sebagai lulusan terbaik Universitas Indonesia dan luar negeri.

"Dia pernah sebagai dosen dan peneliti," ucapnya.

Kedua, Eep sebagai tokoh yang memiliki peluang besar untuk menang menjadi cawapres dengan track record baik di dalam dunia perpolitikan dan hasilnya banyak calon kepala daerah memenangkan kontestasi Pilkada.

"Jadi kami tidak meragukan lagi akan kemampuan beliau untuk mendongkrak suara dan memenagkan Pemilu," ujar Hafidz.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan