Senin, 29 September 2025

Pilpres 2019

Pengamat: Demokrat Jangan Main di 'Tikungan' Sebab Bisa Saja Ditinggal Semua Parpol

Hendri Satrio menanggapi pertemuan SBY dan Prabowo yang belum berlabuh pada kesepakatan koalisi.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait pertemuan tersebut di kediamannya dikawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018). Pertemuan tersebut menyepakati kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam Pilpres 2019. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sifat ksatria dan tidak akan meninggalkan teman seperjuangan sendirian tampak pada diri Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ketika bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menanggapi pertemuan SBY dan Prabowo yang belum berlabuh pada kesepakatan koalisi.

"Maka sejak awal saya sudah menduga pertemuan antara SBY Prabowo AHY akan berakhir STD aja alias standar tanpa ada langkah strategis," ujar Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Rabu (25/7/2018).

Teman seperjuangan yang dimaksudkan adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca: Nanti Malam, Giliran Zulkifli Hasan Sambangi Kediaman SBY

Karena itulah, kata dia, Prabowo tidak langsung memutuskan langkah strategis apa pun ketika bertemu SBY.

"Prabowo pasti ingin berbincang dulu dengan umat, PKS dan PAN terkait ajakan koalisi dengan Demokrat," ujarnya.

Apalagi menurut dia, dengan hadirnya putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan tersebut, pasti akan ditolak halus oleh Prabowo.

"Hadirnya AHY di pertemuan secara impresi komunikasi pasti akan ditolak halus oleh Prabowo sebab terkesan memaksakan," jelasnya.

Dia menilai, Demokrat harus lebih menghargai koalisi yang lebih dulu terjalin antara Gerindra PKS dan PAN.

"Jangan main di tikungan sebab bisa saja Demokrat ditinggal semua parpol," jelasnya.

Menurut dia, Demokrat masih bisa berharap memaksakan AHY bila kelak MK mengabulkan Pilpres tanpa threshold atau ambang batas.

Pertemuan antara SBY dan Prabowo Subianto akhirnya berlangsung di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Awalnya, sebagaimana yang disampaikam Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, pertemuan berlangsung empat mata antara SBY dan Prabowo.

Namun, selang 1 jam setelah SBY dan Prabowo memasuki rumah, beredar foto yang menunjukkan kehadiran putra sulung SBY, AHY, dalam pertemuan tersebut.

AHY memang digadang-gadang oleh Partai Demokrat sebagai calon wakil presiden. Pada pertemuan antara Syarief dan Prabowo dua pekan lalu, nama AHY sempat dibicarakan kemungkinannya untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan