Pilpres 2019
Ali Mochtar Ngabalin: Begitu Prabowo Bilang Maju, Apapun yang Terjadi Dia akan Siap
Pernyataannya itu bukan tanpa alasan. Dirinya yang pernah berada di kubu Prabowo itu mengaku sudah tahu karakter mantan Komandan Jenderal Kopassus itu
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin yakin Ketum Gerindra Prabowo Subianto tetap maju capres meski yang bersangkutan mengatakan siap mendukung orang yang lebih baik jika tidak dibutuhkan.
Ngabalin mengaku tak pernah melihat Prabowo ragu atas pernyataannya sendiri.
Baca: Politisi PKS: Kami Tidak Yakin 100 Persen Prabowo Lepas Posisi Capres
"Saya tidak pernah mengenal Prabowo sebagai orang yang ragu. Serius. Saya jujur dengan Adinda semua (awak media, - red) bahwa saya mengenal seorang Prabowo itu sebagai seorang ksatria. Begitu dia bilang maju, apa pun yang terjadi di depan dia akan siap," ujar Ngabalin di Cafe Ajag Ijig, Jalan Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
"Dia mau bilang bahwa dia mempersiapkan diri. Karena itu Al-Ijtimak Ulama itu untuk memperkuat jati dirinya untuk segera siap maju menjadi capres," jelasnya.
Pernyataannya itu bukan tanpa alasan. Ngabalin yang pernah berada di Koalisi Merah Putih (KMP) itu mengaku sudah tahu karakter mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
"Saya lama kenal Pak Prabowo. Tidak mungkin dia mengangkat saya sebagai direktur KMP pada saat itu kalau tidak saling tahu menahu. Karena itu sekali Prabowo bilang dia akan maju menjadi calon presiden, nyawa pun dia pertaruhkan," tandas Ngabalin.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato, Prabowo menyatakan siap mendukung sosok yang lebih baik pada Pilpres 2019.
Baca: Prabowo Rela Tak Jadi Capres Bila Ada Kader yang Lebih Baik
Namun ada kondisi tertentu sebelum sikap itu jadi kenyataan.
"Saya menyatakan di sini, di hadapan Saudara-saudara, saya siap jadi alat untuk perubahan sosial, untuk menjadi alat umat, dan alat untuk rakyat Indonesia. Tapi, kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat Indonesia," ujar Prabowo dalam Ijtimak Ulama di Menara Peninsula, Jakbar, Jumat (27/7).