Pilpres 2019
Jika Prabowo-AHY, Prabowo Akan Antarkan AHY Jadi Capres Terkuat Pada Pilpres 2024
Bukan hanya Prabowo, tapi juga partai-partai pendukung lainnya turut mengantarkan AHY menjadi Capres terkuat di 2024.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak
"Menang sih masih ada, tapi sangat kecil," prediksinya.
"Karena Prabowo-AHY ini akan sangat sulit sekali untuk menghadapi Jokowi dengan siapa pun pasangannya," tegasnya.
Dalam survei teranyar KedaiKOPI, elektabilitas Jokowi masih tertinggi dibandingkan kandidat Capres lainnya.
Hal itu terungkap dalam hasil survei terbaru dari Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), yang dirilis Rabu (11/7/2018).
Menurut KedaiKOPI, elektabilitas Jokowi mencapai 47,8 persen. Disusul dengan Prabowo Subianto (24,4 persen).
Setelah Prabowo, ada nama Gatot Nurmantyo (2,6 persen), Anies Baswedan (1,8 persen), Rizal Ramli (1,4 persen), dan SBY (0,4 persen).
Sebelumnya Prabowo menegaskan bahwa permintaan Ketua Umum Partai Demokrat SBY yang menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapres bukanlah harga mati.
Hal itu ia ungkapkan saat memberikan keterangan usai bertemu SBY di kediaman pribadi SBY, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) malam.
"Pak SBY tidak meminta AHY sebagai cawapres sebagai harga mati. Beliau minta kita mencari nama yang terbaik," ujar Prabowo.
Meski demikian, ia tidak memungkiri bahwa nama AHY sebagai salah satu nama yang dipertimbangkan sebagai cawapres.
Menurut Prabowo, ia membutuhkan kriteria cawapres pendamping yang memiliki kapabilitas dan bisa berkomunikasi secara baik dengan generasi muda.
"Tapi kriteria yang saya butuhkan, capable, orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda karena memang pemilih mayoritas di bawah 40 tahun," kata Prabowo.
"Umpama nama AHY muncul saya harus katakan, why not," tegasnya.(*)