Sabtu, 13 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

KPK Diminta Usut Cuitan Andi Arief soal Dugaan Mahar Rp 500 Miliar

Ratusan warga dari Forum Rakyat Menggugat (FRM) mendatangi Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan warga dari Forum Rakyat Menggugat (FRM) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Mereka mendesak KPK mengusut pernyataan politisi Demokrat Andi Arief soal dugaan mahar di Pilpres 2019.

Dalam aksi ini masa FRM membawa serta kardus sebagai sindiran atas pernyataan Andi Arief soal 'Jenderal Kardus'.

Koordinator Presidium FRM, Riswan mengatakan dua hari jelang penutupan pendaftaran bakal capres/cawapres pada 10 Agustus 2018, publik dihebohkan dengan cuitan Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arif di twitter.

Baca: Soal Mahar Politik Rp 500 Miliar, Ketua KPK: Kalau Terkait Dugaan Korupsi Baru Kita Tangani

Kata dia, Andi Arif mengungkap cerita soal dugaan mahar Rp 500 M untuk PAN dan PKS.

"Mengutip pernyataan Yusril bahwa jika terkonfirmasi maka bukan lagi hanya gosip politik tetapi memiliki dampak hukum. Maka dari itu Forum Rakyat Menggugat (FRM) berpendapat bahwa penerima dan pemberi mahar masing-masing adalah pejabat negara memiliki dampak hukum serius," ujar Riswan.

Untuk itu FRM mendesak KPK agar segera usut keterlibatan aktor masing pejabat negara yang patut diduga terlibat kasus suap mahar Rp 1 Triliun.

Sumber: Warta Kota

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan