Senin, 25 Agustus 2025

Gempa di Sulteng

Kisah Tragis Polisi Meninggal Tersapu Tsunami Palu saat Hendak Melamar Calon Istrinya

Kisah polisi Brigadir Sukamiarta yang meninggal tersapu Tsunami Palu saat siapkan lamaran kekasih hati

Editor: Aji Bramastra
Tribun Bali
Gusti Kade Sukadana dan Gusti Kade Miliasih menunjukkan foto anaknya, Gusti Kade Sukamiarta, di rumah duka di Mendoyo, Jembrana, Bali, Minggu (30/9/2018). Sukamiarta alias Gus Maiz turut jadi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

"Rencananya menikah dekat-dekat dengan perayaan Galungan mendatang," katanya dengan terbata-bata.

Namun takdir berkata lain.

Rencana momen bahagia tersebut pupus setelah gempa bermagnitudo 7,4 SR dan diikuti tsunami menerjang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Jumat (28/9/2018) sore.

Gus Maiz turut menjadi korban bencana dahsyat tersebut.

Gus Sukadana tidak dapat menahan pilu hatinya dengan kejadian itu.

Air mata berlinang dari matanya.

Tatapannya kosong, mengingat anak laki-laki tunggalnya itu.

Gus Maiz adalah anak ke dua dari dua bersaudara, Gus Maiz lulusan SPN Singaraja tahun 2005, dan langsung bertugas di Palu.

Ia menjadi anggota Satuan Lalu Lintas Polres Palu.

Saat gempa mengguncang dan diikuti tsunami di Palu, korban dikabarkan tengah bertugas untuk pengamanan (PAM) di Festival Palu Nomoni.

"Selama kariernya di polisi, dia sangat perhatian dengan orangtua. Ibunya selalu diperhatikan. Dan, kami tidak ada firasat apapun sebelum kejadian ini," ungkap Gus Sukadana.

Pacar Selamat

Calon istri dari Gus Maiz sendiri sebetulnya selamat dari tragedi Gempa Palu ini.

Hal itu diceritakan oleh kakak perempuan Gus Maiz, I Gusti Ayu Putu Widiantarini (35).

Ia menuturkan, terakhir berkomunikasi lewat telepon dengan adiknya dua hari sebelum kejadian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan