Senin, 8 September 2025

Gempa di Sulteng

Aliran Listrik Sudah Menapai 90 Persen di Sulteng

Aktivitas warga di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah mulai menggeliat

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Kondisi bangunan masjid Baiturrahman yang hancur akibat Tsunami di jl Diponegoro, Kota Palu, Sulteng, Jumat (5/10). Masjid ini merupakan salah satu masjid terparah pasca gempa yang melanda kota palu. Hingga saat ini puluhan jenazah telah dievakuasi oleh tim basarnas dan diperkiran masih banyak dikawasan tersebut. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas warga di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mulai menggeliat. Energi listrik sebagai sumber kehidupan manusia sudah kembali normal.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, mengatakan situasi di sana sudah membaik berbeda dibandingkan satu sampai tiga hari pascabencana alam tersebut.

"Memasuki hari ke-10. Saya meninggalkan Sulteng situasi sudah jauh membaik. Pada tiga hari pertama collapse, karena tak ada listrik dan lain-lain," kata Willem, Senin (8/10/2018).

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Laksda TNI Achmad Djamaludin, menjelaskan aliran listrik di wilayah terdampak bencana sudah mencapai 90 persen.

"Listrik sampai saat ini sudah 90 persen. PLTD sudah berfungsi baik," kata Achmad.

Sementara itu, untuk bahan bakar minyak (BBM) di Donggala dan Palu masih mencukupi. Penyaluran air bersih juga masih dilayani melalui mobil tangki dari PMI.

Selain itu, dukungan kepada posko perbankan dan dapur umum sudah terlayani. Namun, kata dia, jaringan yang ke konsumen masih terkendala.

"Dari telekomunikasi hampir 100 persen. Di Donggala 52 persen. Semua BTS jalan," tambahnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan