Kamis, 4 September 2025

Gempa di Sulteng

Bermodal Senter, Rahmat Menyusuri Jejak Sang Kekasih di Pantai Talise

Wiro menceritakan, sehari sebelum gempa dan tsunami Palu, terjadi, Ia mengaku seolah sang kekasih memberi isyarat sebelum kepergiannya.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
SHOLAT GAIB - Sejumlah warga melakukan sholat magrib dan sholat Gaib di anjungan pantai Talise, Kota Palu,. Sulteng, Jumat (5/10). Sholat gaib tersebut diperuntukkan untuk mendoakan para korban gempa dan tsunami yang mencapai ribuan orang. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Suara rintihan 'minta tolong' pun masih terngiang hingga kini di telanga Rahmat, serta betapa dashyat nya tsunami dan gempa masih terekam jelas di matanya. 

Keesokan hari, Sabtu 29 September 2018, Wiro masih semangat mencari jejak kekasih yang akan dinikahinya.

"Saya mencari hingga di Kawatuna dan Petobo. Lalu karena bensin kendaraan kami habis, terpaksa saya pulang dengan berjalan kaki dari Petobo ke Jalan Garuda, lorong Sempati Air," cerita Rahmat. 

Satu sifat yang terus dikenang Rahmat dari kekasihnya ialah, sifat Andriany yang penyayang. 

Rahmad pun berusaha ikhlas menghadapi cobaan yanh diberitakan Tuhan kepadanya. 

"Mungkin sudah jalan hidup saya, kalau melawan malah berdosa nanti nya," tutur Rahmat .

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan