Kenaikan Harga BBM
Pembatalan Kenaikan BBM, Proses Komunikasi antar Menteri Jokowi ''Dicap'' Buruk
Proses komunikasi antar menteri di Pemerintahan Jokowi termasuk penyampaian informasi ke publik inilah yang banyak dikritisi para politisi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah memutuskan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium ditunda.
Cerita dibalik keputusan penundaan kenaikan BBM menjadi sorotan beberapa pihak. Diawal Menteri ESDM, Ignatius Jonan menyatakan kenaikan BBM berlaku per pukul 18.00, Rabu (10/10/2018). Namun dalam hitungan jam hal itu dibatalkan.
Proses komunikasi antar menteri di Pemerintahan Jokowi termasuk penyampaian informasi ke publik inilah yang banyak dikritisi para politisi hingga akademisi.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari menilai dari sisi komunikasi apa yang disampaikan oleh Menteri Jonan soal kenaikan BBM, kemudian diralat menunjukkan ada miskordinasi.
"Yang disampaikan Menteri ESDM lalu diralat lagi, menurut saya ada miskoordinasi. Mestinya pemimpin itu ambil keputusan bukan by phone tapi dalam rapat lalu diketok disampaikan ke publik," ungkap Imelda dalam diskusi bertema : BBM dan situasi Kita, Sabtu (13/10/2018) di Cikini, Jakarta Pusat.
Sama dengan Imelda, Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi juga berpendapat dari kajian akademi, proses pengambilan keputusan para Menteri Jokowi dinilai sangat buruk.
"Dari kajian akademik, saya sepakat proses pengambilan keputusan dan komunikasi ke publik soal kenaikan BBM kemarin itu, buruk sekali. Saya harap ini tidak terulang," katanya.
Kenaikan Harga BBM
1. Anggota DPR Ini Bela Menteri ESDM soal Pembatalan Kenaikan Harga Premium |
---|
2. Jokowi Tegaskan BBM Premium Tak Naik dalam Waktu Dekat Ini |
---|
3. Pembatalan Kenaikan BBM Jadi ''Noda Hitam'' pada Pertemuan IMf-Bank Dunia 2018 |
---|
4. Dalam Waktu Dekat, Jokowi Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Premium |
---|
5. Keuntungan Pertamina Tak Signifikan Jadi Alasan Jokowi Batalkan Kenaikkan Harga Premium |
---|