TOPIK
Kenaikan Harga BBM
-
pembatalan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium disebabkan keberpihakan pemerintah dan Presiden Jokowi kepada rakyat kecil.
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tidak akan naik dalam waktu dekat.
-
Fitrah mengkhawatirkan situasi ini membawa sinyal buruk bagi investasi di Indonesia.
-
Tidak-tidak (tidak ada kenaikan), sudah saya batalkan, dengan hitung-hitungan, dengan angka yang sangat realistis
-
Jokowi menyampaikan, persoalan kenaikkan harga BBM untuk semua jenis sudah dibicarakan oleh pemerintah sejak satu bulan yang lalu.
-
Saya lihat keputusan Presiden Jokowi masih tetap mementingkan rakyat ketimbang meringankan beban Pertamina
-
Proses komunikasi antar menteri di Pemerintahan Jokowi termasuk penyampaian informasi ke publik inilah yang banyak dikritisi para politisi
-
Selain itu, Razman juga berharap hal ini tidak terus diperpanjang karena Presiden Jokowi telah membatalkan kenaikan harga Premium
-
Alasan penundaan yang dimuat di berbagai media sangat sederhana, hanya karena ketidaksiapan Pertamina melaksanakannya.
-
Selain itu keputusan pemerintah tak menaikkan harga premium didasari kepentingan stabilitas harga.
-
Jika ditarik ke kondisi politik, kenaikan harga BBM dikhawatirkan dapat mempengaruhi elektabilitas Jokowi dalam Pilpres
-
Jumlah minyak mentah yang diimpor sangat besar, jadi argumentasi untuk menaikkan BBM sangat kuat.
-
Kordinator Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini Golkar Ace Hasan Syadzily menilai keputusan pemerintah membatalkan kenaikan bahan bakar mi
-
Hal ini karena kesenjangan biaya pengadaan yang lebih besar dibanding harga jualnya.
-
Menurut juru bicara tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf tersebut, batal naiknya harga Premium membuat masyarakat tenang
-
"Justru dengan tidak jadinya kenaikan harga BBM masyarakat menjadi semakin tenang dan jelas," ujar Ace, Kamis (11/10/2018).
-
Hendrawan Supratikno mengatakan penundaan kenaikan harga Bahan Bakar Minnyak (BBM) jenis Premium membuat masyarakat senang.
-
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati buka suara mengenai "drama" kenaikan BBM jenis premium yang akhirnya ditunda
-
Tapi kan soal BBM Premium ini itu kan memang harus disetujui oleh presiden sebagai penanggung jawab APBN
-
Selama ini pemerintah selalu membela diri bahwa ekonomi sedang melemah dengan merosotnya nilai tukar rupiah
-
PT Pertamina (Persero) dianggap jadi pihak yang paling dirugikan dengan batalnya kenaikan harga bahan bakar jenis premium
-
Selain itu juga menandakan bahwa komunikasi antar lembaga dalam mengeluarkan kebijakan untuk rakyat tidak berjalan.
-
pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait akan segera rapat koordinasi membahas kenaikan harga premium
-
Ferdinand juga menyebut Jokowi tidak percaya diri untuk menaikkan harga padahal kenaikan dianggap membantu memperbaiki posisi defisit.
-
Harga Pertamax yang kini mencapai Rp 10.400 jika merujuk hitung-hitungan di atas, lanjut Inas, sudah sesuai.
-
Bahkan menurut Hidayat sikap inkonsistensi pemerintah tersebut merupakan bagian dari keajaiban dunia.
-
Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta presiden tidak kembali mengeluarkan keputusan yang miskin perencanaan
-
Sikap pemerintah yang tak sinkron itu menimbulkan tanda tanya besar, ada masalah apa di internal pemerintah?
-
BBM bersubsidi jenis premium awalnya akan naik pada Rabu (10/10/2018) pukul 18.00 WIB, namun mendadak dibatalkan.
-
Fahri Hamzah membandingkan keputusan Menteri ESDM tersebut dengan kasus Ratna Sarumpaet.
© 2021 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved