Demo di Jakarta
Fadli Zon Sebut Reuni 212 Bukan Ajang Mendukung Capres-Cawapres
Sekjen Partai Peesatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menyebut rencana Reuni Akbar 212 merupakan forum agama yang dijadikan dukungan politik.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan Reuni Akbar 212 yang akan digelar di Monas, Minggu (2/12/2018) mendatang bukan forum agama yang dijadikan dukungan politik.
Hal itu disampaikannya menanggapi adanya pendapat yang menyatakan acara tersebut merupakan agenda mendukung capres-cawapres di pilpres 2019.
"Ya, ini kan reuni, bukan mendukung paslon (pasangan calon). Jadi kalau mau ikut ya ikut saja," ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (27/11/2018).
Baca: MUI Jawa Barat: Reuni 212 Tidak Murni Lagi Kegiatan Keagamaan, Sudah Melenceng ke Arah Politik
Sebelumnya, Sekjen Partai Peesatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menyebut rencana Reuni Akbar 212 merupakan forum agama yang dijadikan dukungan politik.
"Gini, yang ikut 212 itu sudah bisa dipastikan tidak memilih Pak Jokowi. Jadi ada reuni atau tidak ada reuni, ya tidak ada istilah menggerus suara atau menurunkan elektabilitas atau menaikkan elektabilitas. Itu saja. Karena yg mau ikut 212 itu sudah pasti tidak milih Pak Jokowi. Sudah bisa dipastikan itu," ucap Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).