Pilpres 2019
Soal Unicorn, Fahri Hamzah: saat Kecil Diinisiasi Rakyat, ketika Besar Ditelan Raksasa Kapitalis
Soal Unicorn, Fahri Hamzah: saat Kecil Diinisiasi Rakyat, ketika Besar Ditelan Raksasa Kapitalis
Berikut ini tim Tribunnews.com jabarkan 4 unicorn yang ada di Indonesia mengutip dari situs Crunchbase & Kompas.com pada Rabu (20/2/2019).
1. Go-Jek

Go-Jek berdiri pada tahun 2010 dan didirikan oleh Nadiem Makarim.
Perusahaan yang berfokus pada transportasi ini adalah perusahaan Indonesia pertama yang mendapatkan gelar unicorn setelah menerima total dana 550 juta Dollar Amerika Serikat dari konsormiun delapan investor.
Delapan investor itu dipimpin oleh Sequoia Capital dan Warburg pada tahun 2016.
Valuasi Go-Jek pun menerima dana tambahan sebesar 1,2 miliar Dollar Amerika Serikat dari perusahaan besar Cina, Tencent Holdings dan JD.com.
Baca: 6 Level Startup Termasuk Unicorn, Istilah yang Dibahas dalam Debat Pilpres Kedua
Hal itu membuat Go-Jek memiliki dana total sebesar 1,75 miliar Dollar Amerika Serikat dan menjadikannya berada di posisi strata tertinggi di antara empat unicorn di Indonesia.
Terlebih lagi, baru-baru ini Go-Jek resmi meluncurkan layanannya di Vietnam dan Thailand sebagai gelombang pertama ekspansi internasional.
Go-Jek memperoleh investasi sebesar 500 juta Dollar Amerika Serikat yang kemudian dialokasikan untuk ekspansi internasional.
2. Tokopedia

William Tanuwijaya mendirikan Tokopedia pada tahun 2009 dan menjadi perusahaan rintisan kedua di Indonesia yang mendapatkan gelar unicorn.
Tokopedia mendapatkan pendanaan paling besarnya pada tahun lalu ketika menerima total dana 1,1 miliar Dollar Amerika Serikat dari Alibaba.
Tokopedia menjadi unicorn setelah enam tahun beroperasi, hampir sama seperti Go-Jek.
Baca: Maruf Amin Nilai Jokowi Unggul dalam Debat Capres
Mereka telah mengumpulkan 9 kali pendanaan sejak 6 Februari 2009.
Namun, William Tanuwijaya mengatakan bahwa sahamnya di Tokopedia akan berkurang karena investor raksasa seperti Sequoia, Softbank, dan Alibaba muncul.