Harapan Jokowi Saat Meresmikan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo
Jokowi meresmikan operasional jalan tol Pasuruan-Probolinggo di gerbang tol Probolinggo Timur, Kecamatan Leces, Probolinggo, Jawa Timur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Rabu (10/4/2019).
Peresmian digelar di gerbang tol Probolinggo Timur, Desa Sumber Kedaung, Kecamatan Leces, Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berharap dengan diresmikannya operasional jalan tol Pasuruan-Probolinggo, mobilitas orang dan barang semakin meningkat dan mudah.
Dengan adanya kemudahan dan peningkatan mobilitas barang dan orang, diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi bagi Probolinggo dan Jawa Timur secara keseluruhan.
Baca: Bocah 3 Tahun di Bekasi Diculik Seorang Wanita Saat Bermain di Area Masjid, Begini Kronologinya
"Kita harapkan dengan tembusnya jalan tol ini akan terjadi mobilitas barang, mobilitas orang, mobilitas logistik yang lebih cepat. Juga kita harapkan kawasan-kawasan industri, industri kecil, industri mikro yang ada di daerah-daerah cepat berkembang," ujar Jokowi dalam keterangan yang diterima dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Jokowi menjelaskan, proses pengerjaan jalan tol tersebut dimulai pada 2017 lalu dengan panjang keseluruhan mencapai 45 kilometer.
Saat ini sudah ada tiga seksi jalan tol dengan panjang 31,3 kilometer lainnya sudah siap dioperasikan.
Ketiga seksi tersebut ialah seksi I yang menghubungkan Grati-Tongas dengan panjang 13,5 kilometer.
Baca: Sosok Mayat Perempuan Tergeletak di Kebun Sawit Pelalawan Riau, Kondisi Mulai Hancur saat Ditemukan
Kemudian, seksi II menghubungkan Tongas-Probolinggo Barat dengan panjang 6,9 kilometer.
Serta, seksi III yang menghubungkan Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 kilometer.
Pembangunan jalan tol ini membuat Jakarta dan Probolinggo terhubungkan dengan jalan tol sepanjang 840 kilometer.
Adapun bila dihitung dari Merak, maka terbentang jalan tol sepanjang 962 kilometer.
"Kalau nanti dari Merak sampai Banyuwangi itu 1.148 kilometer, berarti kurang 186 kilometer, insyaallah tembusnya tahun 2021. Kalau dulu ada Anyer-Panarukan yang dikerjakan oleh Daendels, sekarang ada Merak-Banyuwangi yang dikerjakan Menteri PU," kata Jokowi.
Baca: Gandeng Dinas Perikanan dan Kelautan, PHE WMO Sosialisasikan Aktivitas Nelayan di Daerah Terlarang
Setelah peresmian, Jokowi kembali menegaskan bahwa masyarakat, barang, dan logistik akan semakin terhubungkan dengan pembangunan jalan tol yang menjadi program prioritas pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Terhubungnya masyarakat serta barang dan logistik akan semakin meningkatkan dan memudahkan mobilitas sehingga menekan ongkos logistik.
"Tapi jangan berpikir setelah dibuka langsung murah. Enggak bisa seperti itu. Perlu waktu, semua butuh waktu. Yang jelas beberapa produk sudah menunjukkan bahwa terjadi penurunan harga," kata Jokowi.
Dengan adanya jalan tol tersebut, masyarakat pun menjadi memiliki alternatif atau pilihan lain dalam berkendara.
Masyarakat dapat memilih untuk menggunakan jalan tol maupun non-tol.
Baca: Perempuan Jenggala Center Gelar Sembako Murah di Kota Tangerang
Pilihan-pilihan tersebut akan semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Yang paling penting masyarakat diberikan pilihan-pilihan. Mau cepat silakan lewat tol, mau biasa normal ya lewat jalan normal, jalan nasional atau provinsi yang ada," ujarnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peresmian ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.