Pilpres 2019
Pasukan Brimob Dikerahkan ke Jakarta, Ini Kata Moeldoko, Wiranto, dan Dahnil Anzar
Simak tanggapan Moeldoko, Wiranto hingga kubu Prabowo yakni Dahnil Aznar menyoal pasukan Brimob yuang dikerahkan ke Jakarta kawal tahapan Pemilu
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Sri Juliati
Simak tanggapan Moeldoko, Wiranto hingga kubu Prabowo, Dahnil Aznar terkait pasukan Brimob yuang dikerahkan ke Jakarta kawal tahapan Pemilu
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Brimob di berbagai daerah Nusantara dikerahkan ke Jakarta untuk mengawal tahapan Pemilu 2019.
Jakarta dipilih sebagai lokasi berkumpulnya Brimob lantaran merupakan lokasi penetapan hasil rekapitulasi Pemilu 2019.
Pengerahan pasukan Brimob di berbagai daerah ke Jakarta tersebut menuai tanggapan dari berbagai tokoh.
Termasuk Menko Polhukam, Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, hingga kubu BPN Prabowo, Dahnil Anzar.
Baca: HASIL Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi 55,72% vs Prabowo 44,28% Rabu 24 April Pukul 14.00 WIB
Baca: Jadwal Bola Malam Ini, Manchester United Hadapi Manchester City, Lazio vs AC Milan
Diberitakan Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan, pasukan Brigade Mobil (Brimob) Nusantara dikirim ke Jakarta untuk mengamankan tahapan Pemilu 2019.
"Benar untuk Brimob Nusantara dikirim ke Jakarta dalam rangka untuk mengamankan kegiatan pada tahapan-tahapan pemilu," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
Ia menuturkan, tahapan pemilu pada akhirnya akan berujung di Jakarta.
Kemudian, Dedi mengatakan, tahapan penetapan hasil rekapitulasi suara resmi yang akan dilakukan di Jakarta menjadi hal yang perlu diantisipasi.
"Seluruh pentahapan pemilu muara akhirnya adalah di Jakarta. Yang perlu diantisipasi dalam waktu dekat adalah penetapan hasil penghitungan," ujarnya.
"Itu yang paling penting dan tentunya kita mengamankan berbagai macam kegiatan masyarakat yang ada di Jakarta," sambung dia.

Kabar pengerahan pasukan Brimob Nusantara ke Jakarta mendapat tanggapan dari berbagai tokoh.
Termasuk Menko Polhukam, Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, hiingga kubu Prabowo, Dahnil Anzar.
Berikut ini tanggapannya dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Dahnil Anzar: Jangan Berlebihan