Pilpres 2019
Panglima TNI: Polarisasi Pasca Pilpres 2019 Kontraproduktif dengan Upaya Bangun Bangsa
Menurutnya, politik identitas telah memperuncing perbedaan dan mengangkat isu kesukuan, agama, serta berbagai kesenjangan yang ada.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sambutan tertulis yang dibacakan oleh Irjen TNI, Letjen TNI Muhammad Herindra mengingatkan selama kontestasi politik Pemilu 2019, terdapat kecenderungan polarisasi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, politik identitas telah memperuncing perbedaan dan mengangkat isu kesukuan, agama, serta berbagai kesenjangan yang ada.
Hal itu sebagaimana disampaikannya dalam rangka Safari Ramadhan 1440 H/ 2019 M yang diikuti oleh ribuan prajurit TNI dan anggota Polri bersama masyarakat di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu malam (19/5/2019) dalam ketetangan resmi yang diterima Tribunnews.com dari Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman pada Senin (20/5/2019).
“Akibat dari semua itu, sebagian masyarakat kita seolah-olah memusuhi sebagian yang lain. Polarisasi semacam itu merupakan hal yang kontraproduktif dengan upaya kita membangun bangsa. Para pendiri bangsa ini telah menyadari keanekaragaman kita sejak awal. Oleh karena itulah, Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai semboyan, berbeda-beda tetapi tetap satu,” kata Hadi.
Baca: Mahfud MD: Hoaks Tentang Saya Tidak Penting, Lebih Penting Menyelamatkan Negara dari Dampak Konflik
Baca: Emas Antam Ditransaksikan Rp 663.000 per Gram Awal Pekan Ini
Baca: Polly Alexandria, Bule Istri Pria Magelang yang Sempat Menghilang Akhirnya Kembali ke Indonesia?
Baca: Kabar Lalu Muhammad Zohri yang Dibantu Rp 100 Juta oleh Hotman Paris, Kini Rumah Berubah Drastis
Hadi juga mengatakan, Pemilu 2019 merupakan Pemilu paling rumit di dunia dan ini tidak lepas dari berbagai kekurangan, bahkan ratusan pahlawan demokrasi harus meninggal dunia, ribuan jatuh sakit akibat melaksanakan tugas yang sangat melelahkan.
“Kekurangan yang ada hendaknya menjadi pelajaran dan kita sempurnakan agar tidak terulang lagi. Kita harus mempercayai proses yang sedang berjalan agar sistem yang ada menjadi semakin baik,” katanya.
Ia melanjutkan, keberagaman dan kebhinnekaan di Indonesia seharusnya disyukuri karena akan menjadikan Indonesia negara yang kuat dan lebih dari negara lainnya, karena Indonesia memiliki segala-galanya.
Untuk itu, menurutnya, bangsa ini harus bersatu padu menyatukan langkah, demi menyiapkan masa depan yang lebih baik.
Hadi juga mengatakan, kekayaan keanekaragaman yang ada pada bangsa Indonesia seyogyanya menjadi kekuatan. Perbedaan yang ada selayaknya saling mengisi dan melengkapi.
“Potensi itu akan sangat kuat apabila kita menyadarinya dan berupaya untuk mengolahnya menjadi sebuah keunggulan,” kata Hadi.
Hadi juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh prajurit TNI dan anggota Polri, yang telah mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019.
“Selaku Panglima TNI saya juga mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi dengan baik. Berkat kerja sama kita semua Pemilu berjalan dengan aman, damai, lancar, dan sukses,” kata Hadi.
Diakhir sambutannya, Hadi mengajak seluruh anggota masyarakat, Prajurit TNI dan anggota Polri, para ulama untuk menjadi pemersatu bangsa.
“Marilah kita menjadi pembawa energi positif bagi lingkungan sekitar kita,” tutupnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Gubernur Riau H Syamsuar, Danrem 031/WB Brigjen TNI Muhamad Fajar, Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Gunung Iskandar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Rony Irianto Moningka dan Forkompinda Riau.