Sabtu, 6 September 2025

Pemilu 2019

Kapolda Metro Jaya Tinjau Langsung Lokasi Bentrok di Sekitar Gedung Bawaslu RI

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono datang ke lokasi ricuh di sekitar Gedung Bawaslu RI, Rabu (22/5/2019) dini hari.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono datang ke lokasi ricuh di sekitar Gedung Bawaslu RI, Rabu (22/5/2019) dini hari. 

Sekelompok orang terlihat masih bertahan di Jalan arah Tanah Abang .

Mereka berhadap-hadapan dengan satuan Brimob yang duduk di simpang empat Sarinah Thamrin.

Pantauan Tribunnews.com, polisi melakukan tindakan dengan mengamankan sejumlah orang yang diduga provokator.

Baca: Polda Metro Jaya Tarik Surat Perintah Penyidikan Prabowo Subianto

Sejumlah orang tersebut langsung diamankan di Kantor Bawaslu RI.

Petugas Kepolisian berjaga saat aksi damai di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Aksi tersebut dalam rangka menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 yang telah diumumkan KPU. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas Kepolisian berjaga saat aksi damai di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Aksi tersebut dalam rangka menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 yang telah diumumkan KPU. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Meski demikian, hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian, berapa banyak orang yang diduga provokator yang diamankan.

Baca: Demonstran Pembawa Bendera Hitam Provokasi Polisi dan Picu Kericuhan di Depan Gedung Bawaslu

Baik pihak kepolisian maupun massa masih terus bertahan di jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang.

Sehingga, arus lalu lintas tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.

Sementara arus lalu lintas dari Monas menuju Bundaran HI tetap dibuka untuk umum.

Provokasi

Keadaan di depan Gedung Bawaslu RI yang tadinya sempat kondusif, berujung ricuh.

Aparat kepolisian membubarkan sekelompok massa yang datang setelah massa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) meninggalkan Bawaslu untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Tiba-tiba, ada kelompok pengunjuk rasa lainnya datang menyusul.

Dengan membawa bendera Indonesia dan bendera warna hitam, mereka mengejek-ngejek polisi di balik pagar kawat berduri.

"Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, pak polisi, pak polisi, jangan ikut kompetisi," teriak mereka dengan lantang, di lokasi, Selasa (21/5/2019) malam.

Baca: Polisi Jadwal Ulang Pemeriksaan Amien Rais Jumat 24 Mei

Tak hanya itu, kemarahan massa semakin menjadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan