Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2019

Tim Puslabfor Polri Cek Pos Polisi di Simpang Empat MH Thamrin-Sarinah

Ketiga jendela di pos tersebut sudah hilang dan dinding di sekitar tempat meletakkan jendela pun sudah rusak.

Editor: Johnson Simanjuntak
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
pos polisi dirusak perusuh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pos polisi di Simpang empat MH Thamrin-Sarinah menjadi salah satu tempat yang terdampak karena kerusuhan aksi 22 Mei 2019

Pantauan Tribunnews.com, pos polisi ini tak lagi memiliki kaca jendela.

Ketiga jendela di pos tersebut sudah hilang dan dinding di sekitar tempat meletakkan jendela pun sudah rusak. 

Tak beda jauh, pintu masuk pos polisi tersebut juga sudah kehilangan kacanya.

Dinding bagian dalam pos ini pun terlihat menghitam akibat dibakar. 

Sejumlah potongan semen dan cat yang mengelupas dari dinding nampak berserakan di lantai dinding.

Ada pula kabel yang masih menjuntai di dalam pos tersebut. 

Pos ini sendiri telah disegel dengan police line atau garis polisi warna kuning. 

Sekira pukul 12.05 WIB, mobil polisi bertuliskan Puslabfor nampak merapat di dekat pos polisi tersebut.

Empat orang yang terdiri dari 3 pria dan 1 wanita, turun dari mobil itu. 

Mereka mengenakan rompi ataupun kaus kerah warna biru bertuliskan Puslabfor Polri. Beberapa diantaranya membawa peralatan dalam tas serta kotak kecil. 

Baca: KPK Limpahkan Berkas Penyidikan Kasus Korupsi di Garuda Indonesia ke Pengadilan Juli 2019

Sekitar 15 menit lamanya mereka nampak memeriksa pos polisi yang rusak tersebut.

Awak media tidak diperbolehkan mendekat untuk melihat proses identifikasi yang dilakukan oleh mereka.

Adapun dari gerak geriknya, mereka terlihat mengambil sejumlah sampel hingga membawa beberapa temuan dari pos tersebut.

Mereka pun beranjak dari lokasi setelah selesai melakukan pekerjaannya. 

Sebelumnya diberitakan, dua hari pasca kerusuhan massa pada tanggal 22 Mei 2019, kondisi Simpang empat MH Thamrin-Sarinah tampak kondusif, Sabtu (25/4/2019). 

Pantauan Tribunnews.com, simpang empat ini mulai dapat dioperasikan dan dilewati oleh pengendara motor maupun mobil. 

Akan tetapi arus lalu lintas hanya dioperasikan dari arah Jl. Wahid Hasyim menuju Sarinah ataupun sebaliknya. 

Sementara akses Jl MH Thamrin menuju Jl Medan Merdeka Barat (arah Patung Kuda) serta menuju Bundaran HI masih ditutup. 

Pengendara mobil dan motor tampak lalu lalang dan memacu kendaraannya dengan kecepatan cukup tinggi. 

Pasalnya lampu lalu lintas belum dioperasikan kembali. Semakin beranjak ke tengah hari atau sekira pukul 11.30 WIB, kawasan ini tampak semakin ramai. 

Terlihat di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) masih terpasang pagar kawat berduri hingga separator jalan atau barrier beton. 

Kondusifnya suasana di kawasan ini semakin terasa, tatkala sejumlah orang-orang nampak lalu lalang. 

Mulai dari pasangan muda, orang tua, hingga ibu dan anaknya terlihat berjalan kaki menyusuri barrier beton yang menutup Jl MH Thamrin menuju Bundaran HI. 

Tak nampak ketakutan dari raut wajah mereka ketika melewati jalanan ini. Bahkan, beberapa diantaranya nampak mengabadikan momen melalui gawai mereka. 

Kebanyakan masyarakat berfoto dengan latar kantor Bawaslu yang masih ditutup dengan pagar kawat duri. 

Spot yang paling sering digunakan berfoto adalah persimpangan dekat Starbuck. 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan