Anggota Komisi I DPR: Tidak Ada Informasi Menyebutkan Bahwa Aswar Hasan Terafiliasi HTI
Roy menegaskan, Komisi I DPR hanya menerima dan melanjutkan proses uji kelayakan dan kepatutan sesuai aturan dari panitia seleksi
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo mengungkapkan tak ada informasi anggota terpilih Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2019-2022, Aswar Hasan dianggap terafiliasi dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Roy menegaskan, Komisi I DPR hanya menerima dan melanjutkan proses uji kelayakan dan kepatutan sesuai aturan dari panitia seleksi (pansel).
"Soal Pak Aswar, jadi Komisi I menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada, aturannya kita menerima dari pansel dan kita melakukan fit and proper test," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
"Ketika di fit and proper test, tidak ditemukan unsur-unsur terkait pada saat fit and proper test ya sudah itu yang kita lakukan," imbuhnya.
Baca: Komisi I DPR: Aneh, Isu Komisioner KPI Terafiliasi HTI Muncul Setelah Fit Proper Test Selesai
Ia mengatakan, nama Aswar Hasan dan kedelapan nama lainnya yang terpilih oleh DPR akan diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk dilantik.
Baca: Tuntutan 3 Tahun Penjara untuk Pejabat Kemenag Penyuap Romahurmuziy
Jika nantinya dari kesembilan nama tersebut berhenti di masa jabatannya, masih ada tiga orang cadangan yang telah dipilih Komisi I.
"Kalau adapun demikian (terafiliasi HTI), makanya kami masih menyisakan ada 3 cadangan, ada mas Ubaidillah, ada Mas Imam Wahyudi, ada Bu Dayu," jelasnya.