Gempa di Banten
Kata Ahli soal Gempa Banten, Gerak Sesar Oblique atau Naik Miring
Pakar tsunami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa terjadi dengan mekanisme sesar naik
Jarak dengan dumber gempa 85 Km, masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Maluku Besok Minggu 8 Agustus 2019, Ambon Hujan Lokal Pagi hingga Siang Hari
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok: Sabtu 3 Agustus 2019, Jakarta Pusat Cerah Sepanjang Hari
Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai 4 Meter, Berlaku 2-3 Agustus 2019
Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.
Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.
A. Sebelum terjadi gempa bumi
1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi
- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll)
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung
- Belajar melakukan P3K
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi
3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.