Pengamat Pendidikan: Tidak Perlu Impor Rektor Asing untuk Tingkatkan Ranking Universitas
Tidak perlu mengimpor rektor dari luar negeri untuk meningkatkan mutu dan ranking Universitas yang ada di Indonesia
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak
Termasuk bagaimana agar para anggota perguruan tinggi mampu menciptakan lingkungan dan suasana akademis yang mendukung.
Selain juga pemerintah perlu meningkatkan alokasi dana untuk penelitian ilmiah di universitas.
Baca: Ini Alasan Sistem Ganjil Genap Diperluas pada Musim Kemarau
"Itu saja yang direplikasi untuk meningkatkan mutu PTN yang ada di Indonesia. Jadi tidak usah membawa orang dari luar negeri. Karena dia juga akan menemukan kesulitan untuk meningkatkan PTN. Belum lagi adanya resistensi dengan universitas itu sendiri," ujarnya.
Dia yakin melalui cara replika sistem pendidikan, rekrut dosen dan peningkatan penelitian ilmiah akan mampu mengangkat mutu universitas di Indonesia untuk bersaing di dunia.
"Kalau mau ambil ya jangan asal ambil juga. Tapi itu akan sulit karena dia lagi-lagi harus menyesuaikan diri lagi," tegasnya.
Harapan Jokowi Dari Rencana Rektor Asing Pimpin PTN
Presiden Joko Widodo sudah menampung usulan dari Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir soal merekrut rektor warga negara asing untuk memimpin perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.
Namun, berdasarkan informasi dari Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati, Presiden belum memutuskan apakah akan menerima usulan tersebut atau tidak.
Adita mengatakan, Kepala Negara pada intinya hanya berorientasi kepada peningkatan daya saing PTN di Indonesia.
"Presiden berharap perguruan tinggi nasional punya daya saing yang lebih tinggi. Rektor asing ini salah satu upayanya disamping pembenahan yang lain," kata Adita seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/8/2019).
Ketika ditanya kembali apakah artinya Presiden Jokowi menerima usulan itu, Adita menolak mengonfirmasinya.
Baca: Sebelum Bunuh dan Mulitasi Fera Oktaria, Prada DP Sempat Ribut Gara-gara Sandi HP
"Saya enggak bilang begitu ya," ujar Adita.
Saat ini Adita mengatakan, Kemenristek Dikti sedang mengkaji rencana merekrut rektor asing agar bisa memimpin PTN di Indonesia.
Sebab, demi mewujudkan hal itu, perlu ada perbaikan sejumlah regulasi.
"Sedang dievaluasi oleh Kemenristek Dikti," kata dia.