Enzo Blasteran Prancis Lulus Taruna Akmil TNI, Diduga Simpatisan HTI, Reaksi Menhan hingga Pesantren
Video yang diunggah di akun itu menggambarkan percakapan antara Enzo dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Saat ini Enzo bersama ratusan teman seangkatan tengah digembleng fisik dan mental sebagai calon taruna di Akmil selama tiga bulan.
Selama itu pula Enzo dan teman-teman tidak boleh dihubungi keluarga.
"Ini namanya pendidikan kawah candradimuka. Kami nol-kan mereka, dari orang sipil kami ubah supaya siap menjadi perwira-perwira," ucapnya.
4. Fasih 4 Bahasa dan Ilmu Agama
Menurut Aan, Enzo adalah seorang pemuda yang berbakat.
Ia dapat menguasai empat bahasa, baik Inggris, Perancis, Jerman hingga Jepang.
Pengetahuan agama dan mengajinya pun dinilainya bagus.
Secara kemampuan fisik, Enzo sudah memenuhi standar sebagai calon taruna, meski dengan wajah berkulit putih atau bule.
"Itu ngajinya saja saya mungkin kalah, ngajinya hebat, agamanya bagus. Dia juga bisa menguasai empat bahasa, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang.
Terpenting, dia sudah menjadi warga negara Indonesia. Kalau bukan WNI, enggak boleh dong, walaupun wajahnya bule," katanya.
5. Soal Isu HTI, TNI Lakukan Penelusuran
Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendalami informasi bahwa salah seorang calon taruna di Akademi Militer-nya bernama Enzo Zenz Allie, terindikasi sebagai simpatisan organisasi terlarang di Indonesia, Hizbut Thahrir Indonesia ( HTI).
"Terima kasih informasinya, kami sedang mendalami," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (7/8/2019).
Meski demikian, Sisriadi menegaskan bahwa TNI memiliki sistem seleksi yang ketat.
Bahkan, ketika seseorang baru mau memasuki rekrutmen tahap awal, TNI akan menelusuri latar belakangnya terlebih dahulu.