Minggu, 24 Agustus 2025

Wakil Ketua Umum Gerindra: Prabowo Banting Stir Buat Penumpang Gelap Gigit Jari

Menurut Sufmi Dasco Ahmad, Prabowo Subianto bisa meninggalkan penumpang gelap tersebut dan membuat kelompok-kelompok tersebut gigit jari.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN BALI/RIZAL FANANI
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wapres terpilih Maruf Amien, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri dan penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI 

Ia duduk sederet bersama Megawati, Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wapres terpilih Maruf Amin.

Tempat duduk Prabowo dikatakan spesial karena ketua-ketua umum partai lainnya yang juga hadir mendapat tempat duduk yang terpisah.

Belum lagi sapaan khusus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada Prabowo dalam pidato pembukaan Kongres V.

Baca: Jawaban Menteri Susi saat Ditanya Mau atau Tidak Punya Mantu Gading Marten

Pun saat Megawati bercerita dibuat repot, saat Prabowo memindahka Posko pemenangannya ke Jawa Tengah saat Kampanye pilpres 2019 lalu.

Serta terkait pertemuannya dengan Prabowo di Jalan Teuku Umar, Jakarta beberapa waktu lalu.

Prabowo pun diundang secara khusus oleh Megawati ketika keduanya bersua di kediaman Megawati akhir Juli 2019 lalu.

Selain juga bisa dilihat keakraban Jokowi kepada Prabowo dengan menyebut sebagai sahabat.

Ini semua menurut Hendri Satrio menjukkan tanda pasti Prabowo dengan Gerindra akan bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dalam periode 2019-2024 mendatang.

"Jadi memang pak Prabowo mendapat tempat spesial dalam Kongres PDIP. Itu berarti kehadiran Prabowo memastikan akan joint ke pemerintahan pak Jokowi-Maruf," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (9/8/2019).

Baca: Kabar Terbaru Kasus Sekeluarga Tewas Terbakar Sambil Berpelukan di Teluk Gong

Keakbaran dan akan bergabungnya Gerindra ke pemerintahan ini menurut Hendri Satrio, tidak bisa dilepaskan dari agenda Pemilu 2024.

Dia melihat keakbaran, Megawati dengan Prabowo membawa gambaran akan kembali bersatunya PDIP dengan Gerindra seperti Pemilu 2009 lalu.

Saat itu PDIP dan Gerindra berkoalisi untuk mengusung Megawati dan Prabowo sebagai Capres dan Cawapres di pilpres 2009 lalu.

"Kalau Pak Prabowo bergabung ke pemerintahan itu hampir pasti Gerindra akan berkoalisi lagi dengan PDIP pada 2024," jelasnya.

Siapapun nanti Capres dan Cawapres yang akan diajukan, PDIP dan Gerindra akan mengulang kemesraannya di 2009 lalu.

"Ini Batu Tulis yang diundur dari 2014 ke 2024. Siapapun nanti akan diusung, Gerindra akan berkoalisi dengan PDIP," dia memprediksi.

Baca: Buru Pelaku Begal Payudara di Bintaro, Polisi Bentuk Tim Khusus

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan