Jumat, 12 September 2025

Jelang 17 Agustus, Inilah Sosok Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka dari Tahun ke Tahun

Jelang 17 Agustus, Inilah Sosok Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka dari Tahun ke Tahun

Editor: Sri Juliati
TRIBUN/DANY PERMANA
Anggota Paskibraka pembawa baki Bendera Merah Putih Maria Felicia Gunawan (tengah) bertugas dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015). 

Jelang 17 Agustus, Inilah Sosok Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka dari Tahun ke Tahun

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok pembawa baki bendera pusaka saat upacara 17 Agustus, dari tahun ke tahun.

Bangsa Indonesia tak lama lagi akan merayakan HUT ke-74 RI pada Sabtu (17/8/2019).

Satu hal yang selalu menjadi perhatian masyarakat di momen kemerdekaan adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Dari sekian banyak anggota Paskibraka, yang menjadi sorotan adalah pembawa baki bendera Merah Putih.

Pembawa baki bendera dipilih dari anggota Paskibraka dari seluruh wilayah Indonesia.

Pengumuman siapa sosok yang akan membawa baki bendera pusaka dilakukan tiga jam sebelum upacara digelar.

Baca: Kisahnya Viral di Facebook, Kemenpora Pastikan Siswa Labuhan Batu Kembali Jadi Anggota Paskibraka

Baca: Anies Kukuhkan Paskibraka Provinsi DKI Untuk Bertugas Dalam Upacara HUT RI di Pulau Reklamasi

Baca: Anggota Paskibraka Putri Tetap Pakai Rok, Ini Daftar 68 Anggota Siap Bertugas 17 Agustus

Berikut Tribunjogja.com dari beberapa sumber sejumlah pembawa baki bendera pusaka dari tahun ke tahun.

1. Juana Gita Medinnas Janis (2014)

Juana Gita Medinnas Janis
Juana Gita Medinnas Janis (Tribunnews.com)

Juana Gita Medinnas Janis terpilih membawa bendera pusaka pada 17 Agustus 2014.

Saat itu, ia merupakan siswi kelas XI SMA Negeri 1 Tahuna, Sulawesi Utara.

Kepada Tribunnews, Juana sempat bercerita tentang perjalanannya hingga menjadi Paskibraka.

Juana mampu bertahan hingga akhir karena dukungan penuh dari orangtuanya.

"Saya berusaha banggain orang tua. Orang tua saya selalu menyupport."

"Apalagi pas seleksi, ada 5-6 kali seleksi. Ada rasa ingin nyerah, tapi ortu selalu support," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan